DANA PENSIUN BANK TABUNGAN NEGARA

DANA PENSIUN BANK TABUNGAN NEGARA Laporan Tahunan 2016

TATA KELOLA YANG SEHAT MEWUJUDKAN KINERJA YANG OPTIMAL

PERFORMANCE HIGHLIGHT

Aset Neto Mencapai Rp1.595.298 Juta

Penilaian kinerja jangka pendek adalah penilaian yang meliputi aspek finansial dan rasio finansial selama tahun 2016, dengan membandingkan ketercapaian terhadap anggarannya yang meliputi antara lain Aset Neto dicapai Rp. 1.595.298 juta atau 100,39%, Investasi dicapai Rp. 1.593.038 juta atau 101,23%, Aset Pendanaan dicapai Rp. 1.585.030 atau 99,76%, Hasil Usaha Investasi dicapai Rp.159.479 juta atau 102,42%, Hasil Usaha Setelah Pajak dicapai Rp. 132.519 juta atau 101,28% dan Rasio Kecukupan Dana dicapai 112,67% dari target 117,13%, Return On Invesment (ROI) dicapai 10,58% dari target 9,65%. Secara keseluruhan kinerja jangka pendek pencapaian kinerjanya melampaui anggarannya sehingga hasilnya baik .

Posisi terbesar portofolio investasi ada di Obligasi sebesar Rp. 661.071 atau 41,50% dari total investasi. Tanah dan bangunan sebesar Rp. 175.638 juta atau 11,03%, Penyertaan Langsung sebesar Rp. 142.652 juta atau 8,95%, Saham sebesar Rp. 84.402 juta atau 5,30%, Reksadana sebesar Rp. 51.176 juta atau 3,21%, KIK EBA sebesar Rp. 28.885 juta atau 1,81% serta Sukuk sebesar Rp. 3.000 juta atau 0,19%. Untuk kebutuhaan likuiditas dan optimalisasi penggunaan dana tetap dijaga di Deposito berjangka dan Deposito On Call sebesar Rp. 65.000 juta atau 4,08%.

Pengelolaan aset dan liabilitasnya tetap harus dijaga dengan Rasio Kecukupan Dana (RKD) minimal 109% sedangkan posisi 31 Desember 2016 sebesar 112,67%.

FINANCIAL HIGHLIGHT

Portofolio Investasi
Portofolio Investasi secara total tahun 2016 mengalami pertumbuhan dibandingkan dengan tahun 2015 yaitu sebesar 6,74% dari Rp. 1.492.420 juta menjadi Rp. 1.593.038 juta. Portofolio investasi terdiri dari Surat Berharga Negara Rp. 381.214 juta atau 23,93% dari total investasi dan hal ini telah memenuhi yang dipersyarakatkan oleh OJK bahwa ditahun 2016 diwajibkan kepada dana pensiun untuk menempatkan investasinya dalam bentuk SBN minimal 20% dari total investasi. Deposito On Call Rp. 14.000 juta atau 0,88%, Deposito berjangka Rp. 51.000 juta atau 3,20%, Saham Rp. 84.402 juta atau 5,30%, Obligasi Rp. 661.071 juta atau 41,50%, Sukuk Rp. 3.000 juta atau 0,19%, Reksadana Rp.51.176 juta atau 3,21%, KIK EBA Rp. 28.885 juta atau 1,81%, Penyertaan Langsung Rp. 142.652 juta atau 8,95%, Tanah dan Bangunan Rp. 175.638 juta atau 11,03% dari total investasi. Porsi investasi dari masing-masing portofolio tidak melebihi atau melanggar limit arahan investasi yang ditentukan Pendiri.

RENCANA STRATEGIS

Rencana Kerja dan Anggaran Tahun 2017 disusun dengan target hasil usaha setelah pajak di bawah kinerja tahun 2016. Pendapatan bunga dari investasi SBN, DOC, Deposito, Obligasi dan KIK EBA secara keseluruhan dianggarkan turun 7,37% dari realisasi tahun 2016. Bunga SBN dianggarkan naik 7,23% karena rencana pembelian baru untuk memenuhi POJK tentang SBN. Bunga DOC dan Deposito dianggarkan turun masing-masing 94,17% dan 25,56% karena estimasi penurunan tingkat bunga, bunga Obligasi dianggarkan turun 11,59% karena turunnya tingkat bunga dan obligasi berbunga tinggi akan jatuh tempo. Sedangkan KIK EBA dianggarkan naik 17,98% karena ada investasi pada akhir tahun 2016 yang mulai memberikan hasil serta rencana investasi baru pada tahun 2017.

Secara keseluruhan Hasil Usaha Investasi tahun 2017 dianggarkan turun 2,63% dan Hasil Usaha Setelah Pajak turun 3,36% masing-masing dari pencapaian tahun 2016, dengan anggaran ROI sebesar 9,51% atau dibawah realisasi tahun 2016 sebesar 10,58%.