PT BANK TABUNGAN PENSIUNAN NASIONAL, TBK

BANK TABUNGAN PENSIUNAN NASIONAL Laporan Tahunan 2015

Bank di Tanganmu

60% penduduk dewasa Indonesia tidak memiliki akses layanan perbankan. Mereka terdiri dari para pedagang kecil, petani, nelayan, tenaga kerja buruh, pekerja informal, ibu rumah tangga dan para pelajar. Pada bulan November 2014, OJK menerbitkan peraturan baru untuk mendorong finansial inklusif, dan BTPN merupakan satu dari empat bank pertama yang memperoleh ijin dari pihak regulator. BTPN Wow! adalah solusi yang khusus didesain untuk membantu para nasabah yang tidak disentuh oleh perbankan selama ini. Layanan ini dapat diakses melalui perangkat telepon seluler paling sederhana dengan sinyal hanya satu bar. Fitur keuangan dan nonkeuangan akan terus bertambah di tahun 2016.

Nasabah dapat membuka rekening, melakukan setoran dan tarikan tunai melalui ribuan agen individu. Di tahun 2015, BTPN telah memperluas jaringan BTPN Wow! dengan 21.000 agen di daerah dan desa-desa terpencil terutama di pulau Jawa dan Sumatera. BTPN akan terus memperluas jaringan agennya di tahun 2016.

PERFORMANCE HIGHLIGHT

Kredit Tumbuh 13% Mencapai Rp58,6 triliun

Kendati menghadapi lingkungan eksternal yang cukup menantang, BTPN terus membuktikan kemampuannya untuk tumbuh secara terukur dan berhati-hati. Terbukti dari hasil kinerja yang memuaskan. Kredit tumbuh 13% mencapai Rp58,6 triliun, dengan rasio NPL sebesar 0,7%, yang merupakan salah satu yang terendah di industri perbankan. Pertumbuhan ini didukung oleh dana pihak ketiga, yang meningkat 13,0% mencapai sebesar Rp60,3 triliun. Rasio kredit terhadap dana pihak ketiga terjaga di level 97%, sedangkan sedangkan Rasio Kecukupan Modal (CAR) berada di 23,8% pada akhir tahun. Untuk tahun buku 2015, BTPN mencatat laba bersih konsolidasi sebesar Rp1,7 triliun, sedikit lebih rendah dari Rp1,9 triliun di tahun 2014.

Penurunan laba bersih tersebut terutama disebabkan oleh investasi jangka panjang di bidang pengembangan platform perbankan mobile dan digital. Apabila beban investasi tersebut dikeluarkan dari perhitungan, laba bersih secara ‘normalisasi’ sesungguhnya tumbuh 2%. Likuiditas Bank, yang dinyatakan dalam rasio LDR dan Loan to Funding (LTF), ditutup masing-masing pada level 97,0% dan 89,0%. Tingkat permodalan dengan rasio CAR sebesar 23,8% masih memberi ruang yang luas untuk pertumbuhan ke depan.

Pertumbuhan Bisnis yang Sehat di 2015

Bisnis pensiun, sebagai penyumbang 64,7% dari total kredit konsolidasi (termasuk anak perusahaan BTPN Syariah), tumbuh 9%. BTPN telah mengembangkan unit baru UKM (SME) serta mengalihkan sebagian dari portofolio Mikro ke unit SME, agar bisnis Mikro dapat lebih mempertajam fokusnya. Dengan demikian kredit di unit Mikro mengalami penurunan sebesar 8%. Bisnis kredit mikro menyumbang 14,9% dari total kredit dan tetap menjadi bidang usaha yang penting. Bisnis SME yang baru, berhasil menggandakan jumlah kreditnya dan menyumbang 11,7% dari total kredit. Anak perusahaan kami, BTPN Syariah, yang menyediakan layanan keuangan bagi masyarakat pra-sejahtera di pedesaan, tumbuh sebesar 47%. Jika dikonsolidasikan, total pembiayaan BTPN Syariah menyumbang 6,3% terhadap total kredit konsolidasi.

BTPN Wow!

Bagi segmen mass market, BTPN telah meresmikan peluncuran mobile banking platform, BTPN Wow!. Melalui telepon seluler sederhana, nasabah dapat membuka rekening tabungan dengan proses verifikasi yang sederhana, serta melakukan transaksi perbankan seperti transaksi transfer, pembayaran tagihan, dan pengajuan permohonan kredit mikro serta pembelian produk asuransi mikro. Hal ini bertujuan mendorong nasabah melakukan transaksi perbankan melalui telepon seluler mereka tanpa harus mengunjungi kantor cabang. Dengan kata lain, semua layanan perbankan kini hadir di tangan mereka. Dengan demikian, BTPN dapat memperluas jangkauan layanan keuangannya kepada golongan masyarakat yang belum memiliki akses layanan perbankan, melalui jaringan agennya dalam kerangka branchless banking “Laku Pandai”, yang diperkenalkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Sejak soft launching pada Maret 2015, layanan ini telah digunakan oleh lebih dari 307.000 nasabah. Sekitar 21.000 agen dalam jaringan branchless banking kami membantu memfasilitasi pembayaran di lokasi-lokasi terpencil.

FINANCIAL HIGHLIGHT

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Aset

Per 31 Desember 2015, BTPN mencatat kenaikan aset sebesar 8% dan kredit sebesar 13%. Per akhir tahun 2015, total aset mencapai Rp81,0 triliun dan total kredit mencapai Rp58,6 triliun.

Laba

Untuk tahun buku 2015, Bank menghasilkan Laba Bersih Setelah Pajak (NPAT) sebesar Rp1,7 triliun.

Ekuitas

Rasio profitabilitas yaitu Imbal Hasil atas Aset (sebelum pajak) mencapai 3,1%, dan Imbal Hasil atas Ekuitas mencapai 14,1%.

Kredit & CAR

Kredit tumbuh 13% mencapai Rp58,6 triliun, dengan rasio NPL sebesar 0,7%, yang merupakan salah satu yang terendah di industri perbankan. Pertumbuhan ini didukung oleh dana pihak ketiga, yang meningkat 13,0% mencapai sebesar Rp60,3 triliun. Rasio kredit terhadap dana pihak ketiga terjaga di level 97%, sedangkan sedangkan Rasio Kecukupan Modal (CAR) berada di 23,8% pada akhir tahun.

RENCANA STRATEGIS

Layanan Perbankan Digital

BTPN terus berkembang dengan menjaga tingkat profitabilitas. Ke depan dengan melakukan investasi dalam digital banking platform untuk meraih pertumbuhan yang berkelanjutan dan berpengaruh. BTPN mempertahankan kepemimpinan pasarnya dalam layanan keuangan bagi pensiunan melalui perluasan layanan untuk kaum prapensiunan dan memberikan kenyamanan ekstra melalui akses layanan perbankan digital dan jaringan cabang yang lebih luas.

Menjaga Likuiditas Dengan Kisaran LDR 98%

Pada tahun 2016, kinerja keuangan BTPN diharapkan akan sesuai dengan Rencana Bisnis Bank yang telah disampaikan ke OJK. Bank telah menargetkan untuk menjaga pertumbuhan kredit sebesar 13% dengan tingkat NPL terjaga di kisaran 1%. Bank juga akan terus meningkatkan perolehan dana pihak ketiga sebesar 12% dari tahun 2015, dengan tetap menjaga kondisi likuiditas dengan kisaran LDR pada 98%. Dengan mempertimbangkan kondisi perekonomian serta kondisi internal Bank yang terus melakukan investasi teknologi dan infrastruktur, Bank menargetkan pencapaian perolehan laba bersih di kisaran Rp1.6 triliun untuk tahun 2016.

Dengan target perolehan laba bersih tersebut, Bank menargetkan pencapaian ROA, ROE, dan CAR masing-masing sebesar 2,7%, 12,0%, dan 24,3%. Layanan mobile banking (BTPN Wow!), yang diluncurkan di 2015, akan lebih diperluas dan diterapkan di bisnis Pensiun, Mikro, UKM dan Sinaya, serta anak perusahaan, BTPN Syariah. Dalam bisnis pensiun (BTPN Purna Bakti), Bank akan terus memperluas layanan keuangannya dengan menawarkan produk ini ke karyawan aktif dan pegawai negeri sipil, selain segmen pensiunan pada umumnya, dan mereka yang tengah mempersiapkan diri untuk pensiun.

Dalam bisnis mikro (BTPN Mitra Usaha), Bank fokus pada peningkatan dan penyederhanaan proses pinjaman dari inisiasi hingga pemantauan pencairan anggaran. Untuk segmen bisnis UKM (BTPN Mitra Bisnis), layanan keuangan bagi segmen baru ini akan dikembangkan secara geografis melalui jaringan yang lebih luas. Untuk BTPN Syariah, fokusnya adalah pada pertumbuhan bisnis syariah dengan memasuki segmen pasar yang baru yang mungkin membutuhkan berbagai jenis layanan keuangan. Untuk Sinaya, yang merupakan unit pendanaan Bank, jangkauan cakupan perbankan ritel akan diperluas sehingga dapat menjangkau lebih banyak kota dan komunitas. Sinaya juga tengah menjalankan proyek besar untuk mengatasi tingginya biaya dana dan memenuhi kebutuhan pendanaan Bank di masa depan. Cabang-cabang BTPN Sinaya akan menjadi lebih aktif dalam melakukan cross-selling produk bancassurance dan pengelolaan keuangan lainnya. Program Daya akan terus difokuskan untuk meningkatkan dan memperluas tiga pilar Daya, yakni Daya Sehat Sejahtera, Daya Tumbuh Usaha dan Daya Tumbuh Komunitas.

Keterangan:


Tahun
2015
Peserta ARA
Ya
Kategori ARA
Private Keuangan Listed (PKL)
Penghargaan
Jumlah Halaman
496
Kantor Akuntan Publik
Tanudiredja,Wibisana, Rintis & Rekan (a member firm of PwC global network)
Biro Administrasi Efek
PT Datindo Entrycom
Kustodian
PT Kustodian Sentral Efek Indonesia
Agen Pemeringkat
PT Fitch Ratings Indonesia
Persatuan Karyawan
Serikat Pekerja Bank Tabungan Nasional
NPWP
N/A
TDP
N/A
SIUP
N/A
Tags
btpn,perbankan,perbankan syariah,laporan tahunan,2015

* Galeri memuat data laporan tahunan perusahaan-perusahaan di Indonesia. Informasi, permintaan pemuatan maupun perubahan, hubungi: info@annualreport.id


Download Read PDF