PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO), Tbk

BANK TABUNGAN NEGARA Laporan Tahunan 2015

BTN 5IAP MENJADI PEMAIN UTAMA PROGRAM SEJUTA RUMAH

Posisi Bank BTN di bidang pembiayaan perumahan semakin kokoh. Ditopang sejarah panjang di bidang tersebut, ditambah “Program 5 Siap”, maka Perseroan siap menjadi pemain utama program Sejuta Rumah yang dicanangkan pemerintah. 5 Siap itu adalah Siap Sumber Daya Manusia (SDM), Siap Teknologi, Siap Proses Bisnis, Siap Pendanaan dan Siap Suplai Rumah. Dengan bekal itu, Bank BTN yakin akan terus dapat meningkatkan kinerjanya kini dan di masa mendatang.

Fokus, Inovasi dan Operational Excellence adalah kunci sukses BTN untuk bergerak menjadi yang terdepan dalam pembiayaan perumahan selama 65 tahun. Bank BTN tak hanya berhasil menjaga dominasinya, tetapi juga mampu mempertahankan posisi sebagai salah satu dari 10 bank terbesar di Indonesia dari segi jumlah aset dan jumlah penyaluran kredit. Kinerja tersebut meyakinkan Perseroan bahwa peluang untuk tumbuh dan berkembang di masa depan, masih terbuka lebar.

PERFORMANCE HIGHLIGHT

Pencapaian Program Sejuta Rumah

Pencapaian Program Sejuta Rumah di 2015 telah melampaui yang telah ditargetkan. Unit yang ditargetkan adalah sebanyak 431.000 unit, sedangkan realisasinya sebanyak 474.099 unit atau mencapai 110,00% dari yang ditargetkan. Perseroan memiliki potensi berkembang yang masih sangat besar. Terlebih lagi, Perseroan fokus pada KPR segmen menengah bawah dengan nasabah yang berasal dari kelas menengah di Indonesia. Jumlah kelas menengah di Indonesia diperkirakan terus bertambah di masa datang, dan menjadi pasar KPR yang potensial bagi Perseroan.

Terkait fee based income, Perseroan mampu meningkatkan besarannya yaitu sebesar Rp1,12 triliun, meningkat sebesar 22,29% dari tahun 2014 yang sebesar Rp0,92 triliun. Perseroan juga telah berhasil meningkatkan laba dari Unit Usaha Syariahnya. Laba Unit Usaha Syariah pada tahun 2015 mengalami peningkatan sebesar 28,79% dari tahun 2014 sebesar Rp202,14 miliar menjadi Rp260,33 miliar di tahun 2015.

Perseroan berhasil meningkatkan posisinya menjadi bank peringkat keenam terbesar di Indonesia dari sisi kredit dan peringkat ketujuh dari jumlah aset. Aset Perseroan mencapai Rp171,81 triliun di tahun 2015, atau tumbuh 18.83% dari Rp144,58 triliun pada tahun 2014. Sedangkan posisi kredit yang disalurkan Perseroan mengalami pertumbuhan yang positif sebesar 19,88%.

Posisi Kredit yang disalurkan Perseroan tahun 2015 mencapai Rp138,96 triliun meningkat dari Rp115,92 triliun di tahun 2014. Besarnya penyaluran kredit yang diberikan di tahun 2015 sebesar Rp51,25 triliun, meningkat sebesar 23,19% dari 2014 yang sebesar Rp41,60 triliun. Peningkatan kinerja operasional tersebut telah berdampak pada peningkatan yang cukup signifikan pada Laba Perseroan. Laba bersih Perseroan mengalami peningkatan sebesar 61,57% dari Rp 1,15 triliun di 2014 menjadi Rp1,85 triliun di 2015.

FINANCIAL HIGHLIGHT

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

ASET
Aset Perseroan mencapai Rp171,81 triliun di tahun 2015, atau tumbuh 18.83% dari Rp144,58 triliun pada tahun 2014.

LABA
Laba bersih Perseroan mengalami peningkatan sebesar 61,57% dari Rp 1,15 triliun di 2014 menjadi Rp1,85 triliun di 2015.

LIABILITAS
Per 31 Desember 2015, total liabilitas Perseroan meningkat sebesar Rp25,62 triliun atau 19,36% dari Rp132,33 triliun per 31 Desember 2014 menjadi Rp157,95 triliun per 31 Desember 2015.

EKUITAS
Per 31 Desember 2015, total ekuitas Perseroan meningkat Rp1,61 triliun atau sebesar 13,12% dari Rp12,25 triliun per 31 Desember 2014 menjadi Rp13,86 triliun per 31 Desember 2015. Peningkatan total ekuitas khususnya berasal dari saldo laba dan tambahan modal disetor.

RENCANA STRATEGIS

Program Sejuta Rumah Sebagai Peluang Bisnis
Memperhatikan pencapaian program Sejuta Rumah dan permasalahan backlog perumahan, Perseroan dapat berperan mengurangi backlog dan sekaligus menangkap peluang dalam mengembangkan bisnis perumahan. Beberapa alasan bahwa bisnis perumahan di Indonesia masih memiliki prospek antara lain: (a) Kondisi ekonomi indonesia dalam kondisi sehat dan pasar pembiayaan perumahan yang jauh dari jenuh; (b) Penduduk middle class tumbuh sangat significant; (c) Backlog penyediaan rumah per tahun masih cukup tinggi; dan (d) Penjualan rumah sebagian besar dengan kredit.

Sementara itu, investasi diharapkan meningkat seiring dengan implementasi paket kebijakan pemerintah yang mendorong investasi dan stabilitas makro ekonomi yang semakin baik. Di tengah dinamika ekonomi global, upaya pemerintah untuk meningkatkan daya beli masyarakat dan efektivitas stimulus fiskal akan memiliki peranan penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi di 2016. Dari sisi eksternal, pemulihan ekonomi negara maju, khususnya Amerika Serikat, diperkirakan dapat mendorong peningkatan ekspor, khususnya ekspor manufaktur.

Mempertimbangkan faktor historis, kompetensi yang dimiliki, potensi bisnis yang ada, regulasi, serta peran Perseroan selama ini dalam pembangunan nasional, maka Bank BTN sebagai bank fokus perumahan, maka program transformasi menjadi leading housing bank in Indonesia with world class service quality pada tahun 2019 masih relevan.

1. Business transformation, meliputi:
a. Perkreditan fokus pada kredit perumahan dan mendukung program pemerintah Sejuta Rumah Untuk Rakyat, dengan porsi minimal 85%.
b. Pendanaan yang mendukung bank fokus perumahan.
c. Memperkuat bisnis syariah yang fokus pada pembiayaan sektor perumahan dan sektor produktif segmen UMKM.
d. Memperkuat permodalan dengan perbaikan profitabilitas, sekuritisasi KPR, penerbitan saham baru, sub debt dan deviden policy.
e. Menunjang kegiatan masyarakat dengan berbagai fasilitas yang dimiliki Perseroan seperti transaction services (loket dan e channel) dan wealth management.

2. Infrastucture transformation, meliputi:
a.  Memperluas dan meningkatkan aktivitas operasional perbankan yang berbasis IT.
b. Meningkatkan Good Corporate Governance, Risk Management, dan Compliance (GRC) dengan melakukan perbaikan proses untuk memperoleh sertifikasi ISO di tahun 2015. Sertifikasi yang dilakukan adalah sertifikasi ISO 9001 terhadap Unit Risk Management dan Compliance serta validasi model pengukuran risiko yang digunakan oleh RMD.
c. Mengembangkan delivery channel melalui pengembangan jaringan kantor dan ATM serta e-channel.
d. Mengembangkan Housing Finance Institute.

3. People transformation, meliputi:
a. Membangun budaya perusahaan baru, meningkatkan peran leaders dalam proses pengelolaan Human Capital (Culture and Leadership).
b. Membangun kebanggaan bersikap laku profesional dan mengurangi pegawai yang menghambat budaya organisasi menjadi organisasi yang pintar.
c. Memahami dan mempraktekkan SLA standar dunia (Strategic and Tactical HC Practices)
d. Rebranding Perseroan sesuai visi, misi, dan budaya perusahaan.

Keterangan:


Tahun
2015
Peserta ARA
Ya
Kategori ARA
BUMN Keuangan Listed (BKL)
Penghargaan
Keuangan BUMN Keuangan Listed #1
Jumlah Halaman
882
Kantor Akuntan Publik
Purwantono, Sungkoro, & Surja (Firma Anggota Ernst & Young Global Limited)
Biro Administrasi Efek
PT Datindo Entrycom
Kustodian
N/A
Agen Pemeringkat
PT Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO)
Persatuan Karyawan
Serikat Pekerja Bank BTN (SP-BTN)
NPWP
N/A
TDP
N/A
SIUP
N/A
Tags
BTN,laporan tahunan,2015,perbankan,KPR,kredit,perumahan

* Galeri memuat data laporan tahunan perusahaan-perusahaan di Indonesia. Informasi, permintaan pemuatan maupun perubahan, hubungi: info@annualreport.id


Download Read PDF