Sumber daya manusia (SDM) merupakan aset perusahaan yang harus dipelihara dan dikembangkan guna perkembangan dan kemajuan bisnis perusahaan. Oleh karena itu, manajemen perusahaan harus mulai menciptakan strategi pengembangan SDM, salah satunya dengan menggunakan metode assessment. Langkah ini cukup berguna untuk mengetahui tingkat kemampuan dan perkembangan SDM dalam sebuah perusahaan.
Assessment SDM sendiri merupakan suatu metoda untuk mengidentifikasi dan menjaring pegawai, yang dinilai memiliki potensi dari sisi manajerial untuk menduduki suatu jabatan tertentu di kemudian hari.
Dalam setiap program assessment SDM, setiap kandidat diberikan berbagai simulasi tingkah laku (behavioral simulation) untuk kemudian di observasi dan dievaluasi oleh beberapa assessor. Karakteristik dari assessment SDM adalah mengacu pada job target yang spesifik, pemberian simulasi yang jenisnya multiple exercise dan proses penilaian yang bersifat multiple assessor. Oleh karena itu, sebagai metoda, assessment SDM memiliki validitas dan tingkat obyektivitas yang tergolong cukup tinggi.
Berdasarkan job target tersebut, secara sampling dicoba menggali informasi mengenai berbagai aktivitas yang biasa dilakukan oleh pegawai pada sebuah pekerjaan, melalui proses job analysis. Dari job analysis ini dapat diperoleh kriteria sukses dari job target, berupa sejumlah dimensi atau kompetensi tertentu.
Tahap selanjutnya dilakukan survey kelapangan agar memahami dunia kerja, iklim kerja, kebiasaan atau pemasalahan-permasalahan yang secara nyata sering muncul di lapangan. Hasil survey digunakan sebagai bahan dalam mengembangkan atau membuat desain exercise atau simulasi sesuai kebutuhan dan tuntutan dari kriteria sukses job tersebut.
Selain betujuan untuk memilih calon-calon pegawai yang handal, metode ini juga digunakan untuk mengidentifikasi kebutuhan pengembangan, yang perlu diberikan kepada setiap pegawai agar lebih siap menghadapi tugas-tugas yang akan diberikan di kemudian hari. (DD)