PT SRITEX Catatkan Rekor Ciptakan 10.000 Investor Baru

|

Perusahaan tekstil yang terkenal dengan produk seragam militer dari berbagai negara, PT Sri Rejeki Isman Tbk., baru saja memecahkan rekor penciptaan rekor investor saham terbanyak dalam satu perusahaan. Sebanyak 10.000 investor saham itu terdiri dari karyawan perusahaan yang dikenal dengan nama PT SRITEX itu.

Rekor MURI kategori Penciptaan Investor Saham Terbanyak Dalam Satu Perusahaan Tercatat itu digelar di kantor pusat PT SRITEX, di Sukoharjo, Jawa Tengah dengan pemrakarsa perusahaan berkode saham SRIL itu dengan PT. Bursa Efek Indonesia pada 17 Agustus 2015, sekaligus menandai ulang tahun ke-49 perusahaan yang didirikan almarhum H. Loekminto pada 16 Agustus 1966 itu.

Menurut Irfan Noor Riza dari PT. Bursa efek Indonesia kantor perwakilan Yogyakarta, gelaran penciptaan investor saham tersebut merupakan langkah perusahaan untuk memacu angka pertumbuhan investor lokal, terutama di daerah Solo Raya. Karena itu, pihaknya tidak hanya melakukan sosialisasi dan edukasi kepada publik, namun mendorong masyarakat bisa aktif bertransaksi di bursa.

Gelaran program penciptaan 10.000 investor saham baru itu didukung sembilan perusahaan sekuritas dan tiga bank pendukung. Kesemuanya adaah PT. First Asia Capital, PT. Phintraco Securities, PT. Mandiri Sekuritas, PT. NH Korindo Securities Indonesia, PT. Phillip Securities Indonesia, PT. Reliance Securities, PT. Danareksa Sekuritas, PT. Bahana Securities dan PT. KDB Daewoo Securities Indonesia serta tiga bank, yakni Bank Mandiri, Bank Central Asia (BCA) dan Bank CIMB Niaga.

Sejak dicatatkan di Bursa Saham Indonesia pada 2013, kinerja perusahaan dilaporkan terus meningkat. Bahkan, menjelang ulang tahunnya, saham SRIL mulai masuk dalam indeks LQ45. Laba bersih perusahaan pada 2014 mencapai USD 45 milyar atau setengah kali lipat tahun sebelumnya. Sementara, pada kwartal pertama 2015 berhasil membukukan keuntungan sebesar USD 14 milyar, sehingga pada RUPS 29 Juni 2015ditetapkan pembagian dividen tunai sebesar Rp 100 milyar, meningkat tiga kali lipat dari tahun sebelumnya.