Percepat Pertumbuhan Bisnis, GMF AeroAsia Bentuk Dua Anak Usaha Baru

ilustrasi
Direktur Utama GMF, Iwan Joeniarto (tengah) | Dok. GMF AeroAsia

PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk (GMFI) mendorong percepatan pertumbuhan bisnisnya dengan membentuk dua anak usaha baru, yakni PT Garuda Daya Pratama Sejahtera (GDPS) dan PT Garuda Energi Logistik & Komersial (GELK).

Kedua anak usaha tersebut merupakan pengembangan dari diferensiasi usaha yang nantinya akan mendukung kegiatan usaha utama GMF yaitu bisnis perawatan pesawat. GDPS yang resmi berdiri pada tanggal 25 Januari 2019 merupakan perusahaan yang bergerak di bidang jasa penyediaan sumber daya manusia untuk industri aviasi. Perusahaan patungan antara GMF dengan Koperasi Karyawan GMF AeroAsia (Kopkar GMF) ini, menyasar tingginya kebutuhan SDM berkualifikasi tinggi dalam industri aviasi seperti jasa perawatan pesawat, layanan darat dan keamanan penerbangan.

Direktur Utama GMF, Iwan Joeniarto, mengatakan bahwa sebagai langkah awal GDPS akan menyasar kebutuhan SDM dari lingkup Garuda Indonesia Group. “Kebutuhan yang tinggi ini dapat diakomodir oleh kekuatan GDPS yang memiliki jaringan di bisnis perawatan pesawat yang cukup kuat. Selain itu orang-orang di dalam manajemen GDPS juga sudah berpengalaman dalam mencetak SDM berkualifikasi tinggi di bidang aviasi,” ujar Iwan, dalam keterangannya yang dilansir, Rabu (13/2/2019).

Dibentuknya GDPS ini juga sebagai langkah efisiensi dalam penyediaan SDM yang selama ini banyak dilakukan di lingkup Garuda Indonesia Group. Selain itu, dengan membentuk anak usaha yang fokus terhadap jasa penyediaan SDM yang mumpuni, GDPS diharapkan dapat membantu peningkatan kualitas pekerjaan yang diberikan oleh karyawan oursource.

Iwan mengatakan, langkah taktis selanjutnya adalah memulai memberikan layanan kepada pelanggan GDPS, termasuk GMF. Diharapkan dalam kurun waktu 5 tahun ke depan, GDPS dapat menunjukan pertumbuhan yang berkelanjutan dengan penerapan teknologi baru dan layanan secara menyeluruh dalam hal ketenagakerjaan kepada pelanggannya. Iwan juga menambahkan bahwa kedepan diharapkan pasar GDPS lebih luas lagi daripada lingkungan Garuda Indonesia Group.

Tidak berhenti pada satu anak usaha, GMF juga memperkuat posisinya di industri perawatan pesawat dengan membentuk anak usaha bernama PT Garuda Energi Logistik Komersial (GELK). Perusahaan ini bergerak di bidang perdagangan suku cadang dan mesin pesawat udara, sewa guna usaha suku cadang dan mesin pesawat udara, perdagangan umum, penyediaan energi listrik, distribusi Bahan Bakar Minyak (BBM) serta pengelolaan limbah.

GELK dibentuk dalam rangka menunjang kegiatan operasional penerbangan dengan harga yang kompetitif. Perusahaan ini dibentuk atas patungan antara GMF dan Aerowisata dengan komposisi saham 99% : 1%.

Iwan mengatakan, bahwa dibentuknya GELK untuk mengembangkan bisnis pendukung jasa perawatan pesawat untuk dapat menghasilkan keuntungan bagi grup dan afiliasinya.

“Di GMF sudah ada bisnis trading, agar lebih leluasa kita buatkan usaha sendiri. Begitupun dengan sewa guna usaha suku cadang pesawat dan distribusi bahan bakar. Ditambah lagi, limbah sisa produksi ternyata dapat dikelola menjadi energi terbarukan untuk pasokan listrik. Bisnis model seperti ini membawa banyak keuntungan bagi perusahaan dan juga lingkungan,” papar Iwan.

Langkah-langkah pengembangan portofolio bisnis seperti ini, lanjut Iwan, akan terus dilanjutkan di Semester I/2019. Aksi korporasi ini merupakan salah satu upaya percepatan langkah menuju tercapainya visi menjadi “Top 10 MRO” di dunia.(DD)