Ekonomi Lesu, Laba Bersih Bank Tetap Tumbuh

Ilustrasi
Ilustrasi | Freepik.com

Tahun 2017 merupakan tahun yang cukup menantang bagi industri perbankan di Tanah Air. Keadaan ini sebenarnya merupakan kelanjutan dari tahun lalu. Hanya saja, tahun ini dunia perbankan mempunyai resep ampuh untuk mengatasinya, di antaranya adalah efisiensi serta penekanan terhadap laju pertumbungan kredit yang bermasalah atau Non Performing Loan (NPL).

Dari laporan keuangan sampai September 2017, tercatat laba perbankan tumbuh dua digit. Aslan Analis Eksekutif Departemen Pengembangan Pengawasan dan Manajemen Krisis OJK Aslan Lubis pernah mengatakan bahwa kinerja bank yang tumbuh dua digit di saat industri masih lesu ini karena bank menjadi makin efisien.

Sementara hasil survei perbankan yang dilakukan Bank Indonesia mencatat melambatnya pertumbuhan permintaan kredit baru pada kuartal III-2017 terjadi pada kredit modal kerja dan kredit konsumsi. Hal tersebut tercermin dari SBT (Saldo Bersih Tertimbang) kredit modal kerja yang menurun dari 95,5%, menjadi hanya 71,1% dan SBT kredit konsumsi turun dari 65,7% menjadi 20,5%.

Secara keseluruhan, pada tahun 2017 pertumbuhan penyaluran kredit diperkirakan sebesar 10,6% (yoy), masih lebih rendah jika dibandingkan survei sebelumnya yang memperkirakan sebesar 12,4% (yoy).

Impact dari aksi korporasi ini adalah pertumbuhan laba bersih yang cukup signifikan. Ikuti terus ulasan Annualreport.id.