Mohamad Fajri M.P: Beyond Compliance Dalam Penyusunan Annual Report

annualreport.id
annualreport.id | annualreport.id

Pemenang Annual Report Award (ARA) untuk tahun buku 2015 baru saja diumumkan akhir September lalu. Di antara perusahaan yang keluar sebagai pemenang adalah PT Sarinah (Persero) dan PT Bank Syariah Mandiri.

Sarinah berhasil menjadi juara satu untuk kategori BUMN Non Keuangan Non Listed, sementara BSM menjadi juara satu untuk kategori Private Keuangan Non Listed.

Bagi Sarinah ini adalah kali pertama menang di even yang digelar oleh 7 lembaga regulator Good Corporate Governance (GCG), yakni Kementerian BUMN, OJK, BEI, Bank Indonesia, Dirjen Pajak Kementerian Keuangan, IAI, dan KNKG. Sementara BSM sudah langganan menjadi juara ARA. Tercatat pada ARA 2014 dan 2013, ia menjadi juara kedua, sedangkan pada ARA 2012, ia menjadi juara pertama.

Salah satu penulis (copywriter) Annual Report pemenang ARA 2015 tersebut adalah Mohamad Fajri M.P, SH, M.Kn, CSRS, CLA. Ia adalah seorang praktisi dan juga konsultan GCG. Ia mengawali karir sebagai konsultan GCG pada tahun 2003, saat ia bergabung dengan Firma Sofyan Djalil and Partners. Kini, selain aktif mengajar di sejumlah universitas terkemuka di Jakarta, pria kelahiran tahun 1981 ini juga produktif menulis buku terkait GCG dan Annual Report. Tercatat sudah 6 (enam) buah buku yang ditulis oleh Fajri.

Sebagai konsultan GCG, ia memahami dengan baik bagaimana menulis annual report atau laporan tahunan yang sesuai dengan kriteria ARA. Sebagian besar, yakni 35 persen, kriteria ARA menyangkut implementasi GCG. Karena itu, tidak mengherankan bila annual report yang ditulisnya menjadi langganan Juara ARA, meski ada juga yang tidak menjadi juara.

Bagi Anda yang penasaran rahasia agar annual report yang ditulis menjadi Juara ARA, berikut kami kutipkan wawancara kami dengan Mohamad Fajri M.P, SH, M.Kn, CSRS, CLA di Kantor KIM Consult, Gedung Sarinah Lantai 12.

Sejak kapan Mas Fajri berkecimpung dalam penulisan annual report perusahaan-perusahaan?

Sejak tahun 2009. Saya lebih dahulu menjadi praktisi dan konsultan GCG. Biasanya, yang membuat annual report sebuah perusahaan itu adalah vendor atau agency. Tapi, ketika saya bergabung di salah satu perusahaan konsultan, saya melihat ada peluang untuk menjadi penulis annual report. Karena annual report itu porsi isi terbesarnya adalah implementasi GCG di sebuah perusahaan, yakni sebesar 35 persen.

Saya berpikir, kami kan konsultan GCG, seharusnya kami bisa lebih memahami soal tulis menulis tentang GCG. Lalu saya mendevelop sebagai konsultan annual report.

Pertama kali, annual report perusahaan mana yang Anda tulis?

Annual report PT Bank Syariah Mandiri, PT Pembangkit Jawa Bali dan PT Kliring Berjangka Indonesia. Khusus untuk BSM, saya dan tim beberapa kali terlibat dalam penulisannya. Alhamdulillah BSM selalu masuk nominasi ARA. Kalau tidak juara satu, ya juara dua ARA.

Sudah berapa banyak perusahaan yang Anda bantu penulisan annual report-nya?

Puluhan perusahaan. Kebanyakan ikut ARA, ada yang menang, ada juga yang tidak. Yang menang biasanya karena mereka mempunyai komitmen yang baik dalam menyusun annual report. Semua unit perusahaan, mulai dari komisaris, direksi, corsec dan jajarannya, turun tangan untuk melengkapi data-data yang diperlukan dalam penyusunan annual report.

Sedangkan yang tidak masuk nominasi ARA, biasanya, karena annual report yang sudah kita tulis dengan baik, tapi kemudian dihapus atas permintaan perusahaan, sehingga mengurangi nilai atau kurangnya support dari internal untuk menyediakan data-data yang diperlukan.

Menurut Anda, seberapa penting penyelenggaraan ARA?

Sangat penting. Karena even ini bisa menjadi ajang untuk mengukur kualitas keterbukaan informasi sebuah perusahaan. Jika kita melihat revolusi annual report, dulu annual report isinya hanya laporan keuangan. Kemudian trennya bergeser, dari yang tadinya hanya laporan keuangan ditambah laporan manajemen. Di situ sudah mulai ada uraian tentang manajemen dan angka-angka.

Kemudian trennya bergeser lagi, ditambah dengan laporan keberlanjutan atau sustainablity.

Jadi, kalau berbicara AR, tentu berbicara juga proses keberlanjutan suatu perusahaan. Kita bisa melihat potret sebuah perusahaan di annual reportnya tersebut.

Lalu, seberapa penting sebuah perusahaan mengikut sertakan annual reportnya dalam kompetisi ARA?

Tentu sangat penting. Sebagian perusahaan ada yang mengejar juara ARA, supaya bebas dari pemeriksanaan pajak. Selain itu, menjadi juara ARA, membuat reputasi sebuah perusahaan semakin bagus karena ARA bukan even biasa. Even ini sangat penting karena hampir seluruh regulator ikut men-support. Jadi ini award yang prestise. Yang wah!

Bagaimana cara menulis annual report yang baik?

Menurut pengalaman saya, yang pertama harus kita lakukan adalah membuat kerangkanya terlebih dahulu. Kerangka tentang apa yang akan kita tulis.

Kedua, ketersediaan data. Apakah data-data perusahaan yang annual report-nya akan kita tulis lengkap. Harus diingat, menulis annual report bukan seperti one night show atau langsung jadi dalam semalam. Annual report adalah proses administrasi berkelanjutan dari awal tahun.

Misalnya, apakah ada kegiatan atau peristiwa penting di perusahaan tersebut. Lalu apakah ada foto atau dokumentasi dari kegiatan atau peristiwa penting tersebut. Foto dan dokumentasi ini menjadi penting karena menjadi bukti perjalanan historikalnya.

Ketiga, setelah ketersediaan data sudah oke, kita mulai menulis. Kunci selanjutnya adalah selengkap apa dan sedalam apa.

Maksud dari kalimat “selengkap apa”, adalah mengacu kepada kriteria ARA. Seberapa lengkap data-data perusahaan memenuhi kriteria ARA. Lalu “sedalam apa”, karena tergantung data, maka sejauh mana kita mau mengupas suatu permasalahan.

Keempat, komitmen semua pihak untuk mensuport. Karena kadang-kadang, bagi unit kerja lain, selain Sekretaris Perusahaan, mereka akan bilang, “ini bukan pekerjaan utama saya, ini adalah pekerjaan tambahan.”

Padahal, yang kita kerjakan adalah, misalnya, annual report dari PT X, bukan annual report Corsec PT X. Jadi semua unit perusahaan harus support. Bagi kami, sebagai copywriter, kalau datanya tidak ada atau tidak dilengkapi perusahaan, maka apa yang akan kami tulis.

Apa tips-nya supaya sebuah annual report bisa masuk nominasi bahkan menang ARA?

Supaya menang ARA, pertama, komitmen keterbukaan dari pihak internal untuk menyediakan data dan informasi, plus komitmen memenuhi jadwal-jadwal ARA yang telah ditentukan.

Kriteria ARA sebenarnya standar paling minimal yang harus dipernuhi. Karena itu, supaya menang, kita harus melebihinya. Seperti yang  pernah diungkapkan oleh Pak Sofyan Djalil, harus beyond compliance. Jika semua ini dilakukan, maka tentunya akan berpengaruh terhadap perusahaan untuk berprestasi di ARA. (MMY)