PT. BANK MESTIKA DHARMA TBK

PT. BANK MESTIKA DHARMA TBK Laporan Tahunan 2016

MEMPERTAHANKAN KINERJA DITENGAH PERLAMBATAN EKONOMI

Kondisi ekonomi Indonesia pada tahun 2016 tidak sebaik seperti yang diperkirakan sebelumnya. Ini disebabkan oleh terus melemahnya perekonomian Nasional sejak awal tahun sampai kira-kira kuartal ke 3 akibat pengaruh ekonomi global yang berkembang sangat lambat dan diwarnai resiko ketidak pastian yang tinggi, yang antara lain disebabkan oleh pemilihan Presiden di Amerika Serikat, ancaman meningkatnya Fed Fund Rate dan turunnya harga minyak bumi. Menjelang akhir tahun 2016 situasi mulai membaik didorong oleh belanja Pemerintah yang terus meningkat. Disamping itu, likuiditas juga cenderung meningkat dengan adanya program Tax Amnesty yang dianggap berhasil meningkatkan pendapatan dari pajak dan membawa masuk danadana milik rakyat Indonesia yang tadinya di investasikan di luar negeri. Dengan adanya sinyal-sinyal positip seperti ini diharapkan perbankan, terutama Bank BUKU II mampu meningkatkan kinerjanya kembali dan bangkit dari kesulitan yang dialami.

PERFORMANCE HIGHLIGHT

Bank Mestika Bukukan Total Aset Sebesar Rp. 10.5 Triliun

Secara umum, bisnis perkreditan di Bank Mestika menurun cukup signifikan pada tahun 2016. Jumlah pinjaman menurun dari Rp. 7.110 Triliun di 2015 menjadi Rp. 6.288 triliun di 2016, atau sekitar (minus) 12%. Penurunan ini disebabkan karena Bank menjadi lebih selektif dalam mengucurkan kredit baru,ditambah dengan adanya pembayaran cicilan reguler (run off ) yang total per tahunnya cukup besar, serta pembayaran dipercepat dikarenakan debitur memindahkan pinjaman mereka ke bank lain, sehingga portofolio kredit tidak berkembang. Langkah untuk memperketat seleksi debitur dilakukan karena Bank mengalami peningkatan NPL gross dari 2.26% di 2015 menjadi 3.59% di 2016, atau NPL net dari 1.36% di 2015 menjadi 2.18% di 2016.

Sejalan dengan menurunnya perkembangan bisnis perkreditan dan terjadinya kenaikan NPL, keuntungan Bank juga ikut menurun. Laba bersih tahun 2015 tercatat Rp. 240.772 miliar sedangkan laba bersih tahun 2016 tercatat sebesar Rp. 179.261 miliar yang merupakan penurunan sebesar 24.5%. Penurunan laba bersih disebabkan oleh meningkatnya beban biaya bunga dari Rp. 321 miliar 2015 ke Rp. 333 miliar di 2016, beban operasional selain bunga dari Rp. 390 miliar di 2015 ke Rp. 537 miliar di 2016 ditambah kenaikan dalam beban tenaga kerja dari Rp. 166 miliar di 2015 ke Rp. 179 miliar di 2016.

Dari penjelasan diatas dapat dilihat bahwa kenaikan terbesar terjadi pada beban operasional selain bunga, yang sebagian kenaikannya diakibatkan oleh adanya beban pencadangan sebesar Rp. 140 miliar, yakni dari Rp. 85 miliar di 2015 menjadi Rp. 225 miliar di 2016, yang bertujuan untuk mengurangi resiko kredit. Namun, ditengah perkembangan bisnis yang sulit pada tahun 2016, Bank Mestika mampu mencatatkan Total aset sebesar Rp. 10.5 Triliun, naik sekitar 12% dari tahun 2015.

FINANCIAL HIGHLIGHT

 

 

 

 

 

 

 

 

Aset
Pada tahun 2016, aset mengalami kenaikan sebesar 12,52% menjadi Rp 10.587.951 dibanding tahun 2015 sebesar Rp 9.409.597. Hal ini tercapai dikarenakan adanya pertumbuhan dana pihak ketiga, pertambahan laba dan revaluasi aktiva tetap yang cukup signifikan.

Laba Bersih
Laba bersih mengalami penurunan sebesar 25,55% yakni sebesar Rp 179.261 dibanding dengan tahun 2015 sebesar Rp 240.772. Angka tersebut dipengaruhi oleh kenaikan beban CKPN.

Kredit
Sepanjang tahun 2016 dalam situasi perekonomian yang melambat, Bank mengalami penurunan angka penyaluran kredit yang hanya sebesar Rp 6.288.416 atau turun sebesar 11,56% dibandingkan pada tahun 2015 yang mencapai angka Rp 7.110.427.

Dana Pihak Ketiga
Pada tahun 2016 Bank Mestika sampai berhasil menghimpun dana pihak ketiga sebesar IDR 7,7 triliun meningkat IDR 772 miliar atau 11% dibandingkan tahun 2015 sebesar IDR 6,9 miliar. Pertumbuhan dana yang dihimpun menunjukkan kepercayaan nasabah yang semakin meningkat terhadap kinerja Bank Mestika.

RENCANA STRATEGIS

Prospek ekonomi Indonesia untuk tahun 2017 terlihat sangat cerah. Perekonomian pada kuartal pertama diharapkan tumbuh sebesar 5.1% karena meningkatnya konsumsi masyarakat dan membaiknya kinerja ekspor yang dipacu oleh membaiknya harga komoditas dan hasil tambang. Keadaan ini diharapkan dapat meningkatkan gairah perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang komoditas dan pertambangan untuk berinvestasi lagi sehingga dapat menghasilkan arus kas guna menyelesaikan kewajiban mereka yang tertunggak kepada perbankan.

Intinya, walau situasi ekonomi akan membaik, perbankan masih harus tetap selektif dalam mengucurkan kreditkredit baru agar tidak terkena masalah NPL lagi dan meningkatkan upaya penyelesaian kredit macetnya sesegera mungkin. Bank Mestika sendiri, yang juga mengalami situasi sulit akibat meningkatnya NPL, masih akan tetap mengejar pertumbuhan yang sudah ditargetkan.

Secara umum Bank Mestika akan tetap pada rencana jangka panjang untuk merealisasikan visi “double the size” pada tahun 2018 dengan target pertumbuhan kredit kurang lebih 11% dan dana pihak ketiga (DPK) sebesar 8% untuk tahun 2017. Untuk itu kami sudah merencanakan beberapa hal yang kami yakin akan memperbaiki kinerja Bank Mestika agar lebih baik dari tahun lalu.

Keterangan:


Tahun
2016
Peserta ARA
Ya
Kategori ARA
Private Keuangan Listed (PKL)
Penghargaan
Jumlah Halaman
390
Kantor Akuntan Publik
Leonard, Mulia & Richard
Biro Administrasi Efek
PT Raya Saham Registra
Kustodian
PT Kustodian Sentral Efek Indonesia
Agen Pemeringkat
N/A
Persatuan Karyawan
N/A
NPWP
N/A
TDP
N/A
SIUP
N/A
Tags
bankmestikadharma,indonesia

* Galeri memuat data laporan tahunan perusahaan-perusahaan di Indonesia. Informasi, permintaan pemuatan maupun perubahan, hubungi: info@annualreport.id


Download Read PDF