PT SINAR MAS AGRO RESOURCE

PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY TBK Laporan Tahunan 2016

DRIVING CHANGE DELIVERING VALUE

PERFORMANCE HIGHLIGHT

SMART Mampu Menghasilkan EBITDA Sebesar Rp2,29 Triliun

PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk (“SMART” atau “Perseroan”) sekali lagi menunjukkan ketahanannya pada tahun 2016, dengan melaporkan kinerja yang solid di tengah berfluktuasinya harga minyak sawit (“CPO”) dan rendahnya produksi perkebunan karena kondisi El Niño yang parah pada tahun 2015.

SMART mampu mengembalikan kinerjanya pada tahun 2016 dengan mencatat laba dibandingkan tahun sebelumnya. Perseroan berhasil “melewati badai” karena fokus manajemen dalam melaksanakan strategi bisnis dan memanfaatkan model bisnis SMART yang terintegrasi. Dengan berkonsentrasi pada keunggulan operasional, manajemen biaya, dan optimalisasi laba di sepanjang rantai nilai, SMART mampu beroperasi secara lebih efisien, sehingga menghasilkan EBITDA yang lebih tinggi sebesar Rp 2,29 triliun. Laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk meningkat secara signifikan menjadi Rp 2,60 triliun, dikontribusi juga dengan adanya laba selisih kurs dan penghasilan pajak tangguhan. Posisi keuangan SMART tetap kuat dengan total aset berkembang menjadi Rp 26,14 triliun.

Ekuitas SMART Tercatat Rp10,19 Triliun

Pada tahun 2016, fasilitas hilir kami terdiri dari pabrik rafinasi CPO dengan kapasitas 2,9 juta ton per tahun dan fasilitas oleokimia dengan kapasitas 240 ribu ton per tahun. Pabrik rafinasi kami memiliki akses yang baik terhadap pabrik kelapa sawit terdekat, yang memasok kebutuhan bahan baku. Selain itu, pabrik biodiesel pertama kami telah diresmikan. Berlokasi di Kalimantan Selatan, pabrik biodiesel ini mulai beroperasi pada kuartal kedua tahun 2016.

Total aset pada akhir tahun 2016 tumbuh 9% menjadi Rp 26,14 triliun, sebagian besar dikontribusi dari aset pajak tangguhan dan persediaan yang meningkat, diimbangi kas dan setara kas yang lebih rendah. Jumlah liabilitas sedikit menurun sebesar 2% menjadi Rp 15,94 triliun, sedangkan ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk tercatat Rp 10,19 triliun, meningkat 34% dari Rp 7,62 triliun pada tahun lalu.

FINANCIAL HIGHLIGHT

 

 

 

 

 

 

 

 

Aset
Jumlah aset Perseroan tumbuh 9% mencapai Rp 26,14 triliun per 31 Desember 2016. Pada akhir tahun 2016, aset lancar tercatat Rp 11,25 triliun, 5% lebih tinggi dari tahun sebelumnya sebesar Rp 10,68 triliun. Peningkatan ini sebagian besar disebabkan meningkatnya persediaan dan aset lancar lainnya, diimbangi dengan menurunnya saldo kas dan setara kas. Persediaan meningkat terutama karena menguatnya harga pasar CPO rata-rata. Perputaran persediaan untuk tahun 2016 meningkat menjadi 6,6 kali dari 9,0 kali pada tahun sebelumnya. Meskipun umur piutang usaha rata-rata meningkat menjadi 37 hari dibandingkan 24 hari pada tahun lalu, hampir 99% dari piutang usaha tersebut belum jatuh tempo dan telah jatuh tempo dalam waktu kurang dari tiga bulan. Aset tidak lancar meningkat 12% menjadi Rp 14,89 triliun pada akhir tahun 2016 dari Rp 13,28 triliun pada tahun sebelumnya.

Liabilitas
Per 31 Desember 2016, jumlah liabilitas turun menjadi Rp 15,94 triliun dari Rp 16,33 triliun pada tahun lalu, terutama karena menurunnya liabilitas jangka pendek yang diimbangi dengan meningkatnya liabilitas jangka panjang.

EBITDA
Perseroan mencatat kenaikan EBITDA yang signifikan yaitu sebesar 26% menjadi Rp 2,29 triliun dibandingkan Rp 1,82 triliun pada tahun 2015 sejalan dengan meningkatnya laba usaha. Kinerja ini mencapai 79% dari yang dianggarkan, karena target kuantitas penjualan yang tidak tercapai terutama disebabkan produksi perkebunan yang lebih rendah dari perkiraan. Dengan asumsi hasil produk sawit dan harga CPO yang terus membaik, Perseroan menargetkan pertumbuhan kinerja sekitar 8% pada tahun 2017.

RENCANA STRATEGIS

Menyelaraskan visi untuk menjadi perusahaan agribisnis dan produk konsumen global yang terintegrasi dan terbaik, SMART memfokuskan upaya transformasi bisnisnya untuk memasuki era baru dari efisiensi, keberlanjutan dan inovasi di sepanjang rantai nilai yang terintegrasi secara vertikal untuk meningkatkan profitabilitas.

Aset hilir kami telah menciptakan tambahan marjin atas produk perkebunan dengan mengubah CPO menjadi produk hilir yang berkualitas. Kami memperkirakan pembangunan fasilitas biodiesel ke-dua akan selesai dan mulai beroperasi pada semester pertama tahun 2017. Fokus tahun ini adalah terus menyempurnakan integrasi hilir dan kemampuan untuk memproduksi dan menjual produk serta jasa yang bernilai lebih tinggi, mencapai efisiensi yang lebih besar, hingga pada akhirnya mengoptimalkan profitabilitas. Strategi ini mencakup jaminan kualitas dari produk yang diproduksi oleh fasilitas pengolahan yang terkini dan memanfaatkan kemampuan penelitian untuk menghasilkan berbagai produk sesuai dengan permintaan pelanggan. SMART sangat antusias menghadapi prospek minyak sawit di masa depan. Meskipun harga komoditas akan terus berfluktuasi, fundamental dari industri minyak sawit tetap kuat.

Keterangan:


Tahun
2016
Peserta ARA
Ya
Kategori ARA
Private Non Keuangan Listed (PNKL)
Penghargaan
Jumlah Halaman
212
Kantor Akuntan Publik
Mirawati Sensi Idris Anggota independen Moore Stephens International Limited
Biro Administrasi Efek
PT Sinartama Gunita
Kustodian
PT Kustodian Sentral Efek Indonesia
Agen Pemeringkat
PT Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO), PT Fitch Ratings Indonesia
Persatuan Karyawan
N/A
NPWP
N/A
TDP
N/A
SIUP
N/A
Tags
sinarmasagroresourcesandtechnology,iondonesia

* Galeri memuat data laporan tahunan perusahaan-perusahaan di Indonesia. Informasi, permintaan pemuatan maupun perubahan, hubungi: info@annualreport.id


Download Read PDF