PT NINDYA KARYA (PERSERO)

PT NINDYA KARYA (PERSERO) Laporan Tahunan 2016

FOCUS ON STRENGTHENING OUR GROWTH

Setelah melakukan upaya penguatan pada fundamental usaha, PT Nindya Karya (Persero) di tahun 2016 secara berkelanjutan melangkah untuk memfokuskan diri pada pertumbuhan bisnisnya di sektor konstruksi. Pemulihan ekonomi nasional dan geliat pembangunan infrastruktur dalam negeri tentunya menjadi momentum bagi Perseroan dalam memanfaatkan peluang bisnis demi tercapainya tujuan-tujuan usaha yang ditetapkan. Untuk memenangkan persaingan tersebut, dibutuhkan komitmen yang kuat melalui penyusunan strategi bisnis yang baik serta upaya-upaya berkelanjutan lainnya diantaranya dengan melakukan pengembangan sektor bisnis, produksi, kompetensi SDM, peningkatan teknologi,  inovasi, serta reformasi tata kelola. Laporan Tahunan ini menghadirkan informasi yang komprehensif bagaimana komitmen Perseroan memaksimalkan penguatan kinerja usahanya dalam mencapai pertumbuhan yang signifikan di setiap aspek.

PERFORMANCE HIGHLIGHT

Pendapatan Usaha Proyek tahun 2016 sebesar Rp4,66 triliun

Di tahun 2016, Perseroan berhasil merealisasikan lelang yang diikuti sebesar Rp26,08 triliun, dari jumlah tersebut jumlah lelang yang dimenangkan tercatat sebesar Rp7,38 triliun atau senilai 28,29% dari keseluruhan nilai lelang yang diikuti. Sehingga pekerjaan tersedia di 2016 sebesar Rp14,54 triliun atau meningkat 27,4% dibandingkan dengan tahun 2015 yang jumlah pekerjaan tersedianya sebesar Rp11,41 triliun.

Realisasi Pendapatan Usaha Proyek tahun 2016 sebesar Rp4,66 triliun, atau senilai 101,24% dari anggaran yang ditetapkan dalam RKAP 2016 sebesar Rp4,60 triliun. Pekerjaan baru yang dominan dalam Pendapatan Usaha Tahun Buku 2016 berasal dari Pekerjaan Bangunan/Gedung sebesar Rp2,71 triliun, Pekerjaan Jalan dan Jembatan sebesar Rp788,89 miliar, Pekerjaan Pelabuhan Rp1,52 triliun, Pekerjaan Irigasi dan Bendungan sebesar Rp1,48 triliun, pekerjaan lain-lain sebesar Rp172 miliar miliar serta pekerjaan-pekerjaan lainnya yang dilakukan secara joint venture Rp680,79 miliar miliar.

Realisasi laba bersih perusahaan tahun 2016 sebesar Rp180,05 miliar atau 162,80% tumbuh lebih besar dari anggarannya sebesar laba Rp110,60 miliar. Jika dibandingkan dengan 2015, Laba Perusahaan mengalami kenaikan sebesar 162,38% dari Rp68,62 miliar. Realisasi investasi rutin berupa penambahan aset tetap dan penyertaan tahun 2016 sebesar Rp50,31 miliar atau senilai 3,53% dari anggaran tahun 2016 sebesar Rp1,42 triliun.

FINANCIAL HIGHLIGHT

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Jumlah Aset
Per 31 Desember 2016, Perseroan berhasil mencatatkan jumlah aset sebesar Rp3.755,97 miliar, naik Rp257,64 miliar atau 7,36% bila dibandingkan nilai per 31 Desember 2015 sebesar Rp3.498,33 miliar. Kenaikan tersebut disebabkan oleh peningkatan aset lancar sebesar Rp313,65 miliar atau 11,16% menjadi Rp3.124,58 miliar di tahun 2016. Sedangkan aset tidak lancar mengalami penurunan sebesar Rp56,01 miliar atau 8,15% menjadi Rp631,39 miliar di tahun 2016 bila dibandingkan Rp687,40 miliar di tahun 2015.

Jumlah Liabilitas
Liabilitas per 31 Desember 2016 tercatat sebesar Rp2.987,52 miliar, naik Rp97,86 miliar atau 3,39% bila dibandingkan nilai per 31 Desember 2015 sebesar Rp2.889,66 miliar. Kenaikan tersebut terutama disebabkan oleh kenaikan liabilitas jangka pendek sebesar Rp338,85 miliar atau 14,12% sehingga menjadi Rp2.738,67 miliar per 31 Desember 2016. Sedangkan liabilitas jangka panjang tercatat sebesar Rp248,85 miliar per 31 Desember 2016, turun Rp240,99 miliar atau 49,20% bila dibandingkan nilai per 31 Desember 2015 sebesar Rp489,84 miliar.

Ekuitas
Jumlah ekuitas per 31 Desember 2016 tercapai Rp768,45 miliar, naik Rp159,78 miliar atau 26,25% bila dibandingkan dengan nilai ekuitas per 31 Desember 2015 sebesar Rp608,67 miliar. Peningkatan tersebut terutama berasal dari perbaikan pada nilai saldo laba yang belum ditentukan penggunaannya sebesar Rp205,49 miliar atau 99,93% sampai dengan akhir tahun 2016.

RENCANA STRATEGIS

Prospek usaha Perseroan di tahun mendatang baik jangka pendek, menengah dan panjang masih sangat menjanjikan. Optimsime tersebut tercermin dari hasil analisis rencana pengembangan Perseroan dalam menetapkan target usaha di dalam penyusunan RKAP 2017. Dalam asumsinya, Perseroan telah menetapkan faktor faktor fundamental dalam RKAP yang telah dianalisis secara komprehensif sebagai dasar penentuan target bisnis Perseroan. Asumsi dasar tersebut meliputi pertumbuhan ekonomi nasional yang ditargetkan sebesar 5,1%, nilai Rupiah sebesar Rp13.300 per Dollar AS dan harga minyak mentah (ICP) sebesar USD45 per barel.

Dari asumsi dasar tersebut, Perseroan melakukan analisis lanjutan yang disesuaikan pada aspek yang ditargetkan diantaranya dari segi pemasaran, Perseroan menargetkan jumlah lelang yang dimenangkan sebesar Rp9,15 triliun. Selain itu, Perseroan di tahun 2016 juga telah mampu meningkatkan nilai laba bersih menjadi Rp180,05 miliar, naik sebesar 162,80%. Berdasarkan pencapaian  tersebut serta dengan kondisi industri konstruksi yang semakin kondusif, Perseroan menilai bahwa prospek usaha industri konstruksi akan semakin berkembang di tahun 2017.

Keterangan:


Tahun
2016
Peserta ARA
Ya
Kategori ARA
BUMN Non Keuangan Non Listed (BNKNL)
Penghargaan
BUMN Non Keuangan Non Listed #3
Jumlah Halaman
423
Kantor Akuntan Publik
Amir Abadi Jusuf, Aryanto, Mawar & Rekan RSM Indonesia
Biro Administrasi Efek
N/A
Kustodian
N/A
Agen Pemeringkat
N/A
Persatuan Karyawan
N/A
NPWP
N/A
TDP
N/A
SIUP
N/A
Tags
nindya karya,bumn,indonesia,konstruksi,epc

* Galeri memuat data laporan tahunan perusahaan-perusahaan di Indonesia. Informasi, permintaan pemuatan maupun perubahan, hubungi: info@annualreport.id


Download Read PDF