PT LEN INDUSTRI (PERSERO)

PT LEN INDUSTRI (PERSERO) Laporan Tahunan 2016

INOVASI BERKELANJUTAN UNTUK KETAHANAN BISNIS DAN KEMANDIRIAN TEKNOLOGI

PERFORMANCE HIGHLIGHT

Pencapaian Kontrak Baru Sebesar Rp5,63 Triliun

Secara umum di tengah persaingan yang semakin kompetitif, Perseroan mampu mempertahankan kinerja di berbagai lini bisnis usahanya dan menjalani tahun 2016 dengan cukup baik melalui pengelolaan berbagai tantangan dan dinamika bisnis yang dihadapi, sehingga kinerja tahun 2016 dari sisi perolehan kontrak dan realisasi pendapatan menunjukkan pertumbuhan dibanding tahun sebelumnya.

Pencapaian kontrak baru selama tahun 2016 sebesar Rp.5,63 triliun atau naik 192,5% dibandingkan tahun 2015 dan telah melampaui target yang ditetapkan sebesar Rp.2,3 triliun. Pencapaian kontrak baru tersebut merupakan yang tertinggi dalam sejarah Len hingga saat ini dimana masih didominasi oleh lini bisnis Railway Transporation dari pasar Non-APBN seperti proyek APMS Bandara Soekarto- Hatta Jakarta dan LRT Palembang.

Untuk realisasi Pendapatan selama tahun 2016, kontribusi terbesar berasal dari Lini Bisnis Railway Transportation yang berasal dari proyek-proyek Kementerian Perhubungan seperti Double-Double Track Manggarai-Cikarang, modifikasi persinyalan, telekomunikasi Double Track. Sedangkan Lini Bisnis Defense Electronics memperoleh pendapatan dari proyek-proyek carry over seperti Starstreak & Accessories, Alins alongins dan Upgrade Radar.

Untuk Lini Renewable Energy kontribusi pendapatan diperoleh dari penjualan Energi IPP PLTS 5 MWp Kupang serta proyek PLTS Papua, PLTS Janggi, PLTS Penugasan ESDM 9 lokasi dan PLTS bandara. Untuk Lini Bisnis Navigation System didapatkan dari proyek Pengadaan Pesawat Latih Single Engine dan proyekproyek pemeliharaan radar dari BMKG.

Kemudian Lini Bisnis ICT memperolehan pendapatan dari proyek penjualan retail Perangkat E-KTP, Set Top Box dan TV Perbatasan. Selain itu di tahun 2016, Len mamp mendapatkan pemasukan dari lini bisnis lainnya di bidang Oil & Gas sebesar Rp. 26.604 juta.

FINANCIAL HIGHLIGHT

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Ekuitas
Len berhasil membukukan jumlah ekuitas tahun 2016 sebesar Rp601,75 miliar, tumbuh sebesar Rp26,59 miliar atau 4,62% dari tahun 2015 yang terealisasi sebesar Rp575,16, miliar. Pertumbuhan tersebut terutama dipengaruhi oleh ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk.

Laba Setelah Pajak Penghasilan
Sampai dengan 31 Desember 2016, laba setelah pajak penghasilan dibukukan sebesar Rp4.82 miliar, turun sebesar Rp31.85 miliar atau 86,85% dibandingkan pada tahun 2015 sebesar Rp36.67 miliar. Pengaruh cukup signifikan yang mengakibatkan penurunan laba sebelum pajak dipengeruhi besarnya beban bunga pada tahun berjalan akibat peningkatan kegiatan pembiayaan yang dilakukan perusahaan dalam pemenuhan kebutuhan dana untuk membiayai proyek-proyek. Selain peningkatan beban bunga penurunan laba sebelum pajak juga dipengaruhi oleh peningkatan beban penurunan nilai persediaan pada tahun berjalan. Disisi lain, jumlah laba (rugi) komprehensif periode 31 Desember 2016 yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp27,29 miliar dan kepentingan non pengendali sebesar Rp 1.2 miliar.

Pendapatan Usaha Bersih
Pendapatan usaha bersih selama tahun 2016 terealisasi sebesar Rp2,33 miliar, lebih tinggi Rp85,18 miliar atau 3,80% dibandingkan selama tahun 2015 sebesar Rp2,24 triliun. Pendapatan UB Energi dan Transportasi memberikan kontribusi terbesar dalam perolehan hasil usaha Len, yaitu 35,96% dan memberik an pengaruh terhadap peningk atan pendapatan usaha Len. Kontribusi terbesar kedua diberikan oleh pendapatan UB Elektronika Pertahanan sebesar 25,93%, pendapatan Proyek PT Len Railway Systems – Railway Transportation sebesar 15,67%, pendapatan UB Information and Communication Technology 9,55%, pendapatan Proyek PT Surya Energi Indotama – Renewable Energy 8,99%, , pendapatan Proyek PT Len Telekomunikasi Indonesia 2,23% pendapatan Proyek PT Eltran Indonesia – Navigation System 1,67%, dan pendapatan Korporasi 0,03%.

Beban Pokok Pendapatan
Beban pokok pendapatan selama tahun 2016 terealisasi sebesar Rp1,98 triliun, lebih tinggi Rp53,67 miliar atau 2,78% dibandingkan selama tahun 2015 sebesar Rp1,93 triliun. Beban produksi langsung proyek memberikan kontribusi terbesar yaitu 86,90% dan memberikan pengaruh terhadap peningkatan beban pokok pendapatan Len.

Aset
Jumlah aset lancar Len pada tahun 2016 adalah sebesar Rp3,11 triliun, tumbuh sebesar Rp601,06 miliar atau 23,97% dibanding pada tahun 2015 sebesar Rp2,51 triliun. Pertumbuhan tersebut terutama dipengaruhi oleh meningkatnya tagihan bruto pemberi kerja, pajak dibayar dimuka, persediaan, uang muka impor, uang jaminan, piutang usaha, dan biaya dibayar dimuka. Jumlah aset tidak lancar Len pada tahun 2016 adalah sebesar Rp758,26 miliar, tumbuh sebesar Rp106,23 miliar atau 16,29% dibanding pada tahun 2015 sebesar Rp652,03 miliar. Pertumbuhan tersebut terutama dipengaruhi meningkatnya beberapa akun seperti aset tetap, property investasi, aset pajak tangguhan, dan aset tidak berwujud.

RENCANA STRATEGIS

Perseroan  mempertimbangkan dengan seksama seluruh asumsi dan skenario rencana bisnis yang diajukan, serta mendasarkan perhitungan dan menggunakan asumsi yang bersifat konservatif dalam merealisasikan programprogram yang tercantum dalam RJPP dan RKAP. Perseroan menekankan pendekatan pembukaan pasar secara selektif dengan mempertimbangkan kelangsungan hubungan dan usaha dalam jangka panjang. Demikian juga pada inisiatif untuk melanjutkan pengembangan usaha yang terintegrasi dan berdasarkan pada pemanfaatan secara optimal sumberdaya yang kini dikelola.

Adanya tanda-tanda positif dari perbaikan kondisi perekonomian nasional di akhir tahun dan tetap kondusifnya perekonomian dalam negeri, meyakinkan direksi akan perencanaan dan realisasi setiap program berdasarkan perhitungan yang matang dan bijaksana serta mempertimbangkan sumbang saran dan usulan seluruh pemangku kepentingan. Hanya dengan cara demikian maka prospek yang baik dimasa mendatang dapat dioptimalkan dan memberikan benefit maksimal kepada Perseroan maupun pada seluruh pemangku kepentingan.

Keterangan:


Tahun
2016
Peserta ARA
Ya
Kategori ARA
BUMN Non Keuangan Non Listed (BNKNL)
Penghargaan
Jumlah Halaman
453
Kantor Akuntan Publik
Rama Wendra (Mc Millan Woods)
Biro Administrasi Efek
N/A
Kustodian
N/A
Agen Pemeringkat
PT Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO)
Persatuan Karyawan
N/A
NPWP
N/A
TDP
N/A
SIUP
N/A
Tags
lenindustri,bumn,indonesia

* Galeri memuat data laporan tahunan perusahaan-perusahaan di Indonesia. Informasi, permintaan pemuatan maupun perubahan, hubungi: info@annualreport.id


Download Read PDF