PT JASA RAHARJA (PERSERO)

JASA RAHARJA Laporan Tahunan 2015

TRANSFORMASI PELAYANAN MENUJU KEUNGGULAN BERKELANJUTAN

Dari waktu ke waktu, pelanggan semakin demanding dan menuntut layanan yang lebih baik. PT Jasa Raharja (Persero) sangat menyadari akan hal tersebut. Karena itu, salah satu fokus Jasa Raharja pada tahun 2015 adalah melanjutkan proses transformasi, khususnya yang berkaitan dengan pelayanan agar dapat terus meningkatkan kepuasan pelanggan terhadap layanan yang diberikan Jasa Raharja. Salah satu hal yang dilakukan Jasa Raharja adalah meningkatkan layanan sesuai dengan RJPP yang telah dicanangkan yaitu “Excellence Prime Performance”. Selain memiliki arti sebagai sesuatu yang utama, PRIME sendiri juga merupakan akronim dari budaya kerja yang diterapkan di Jasa Raharja yaitu: Proaktif Ramah Ikhlas Mudah Empati.

Melalui budaya perusahaan PRIME ini, Jasa Raharja berusaha memberdayakan kekuatan perusahaanya secara nyata, meningkatkan sense of belonging SDM terhadap perusahaan, perbaikan IT dan manajerial yang lebih baik menuju keunggulan yang dicita-citakan. Transformasi pelayanan juga ditujukan untuk meningkatkan daya saing Jasa Raharja di tengah persaingan yang kian ketat agar Jasa Raharja dapat meraih keunggulan yang berkelanjutan.

PERFORMANCE HIGHLIGHT

Membukukan Kinerja yang Positif
PT Jasa Raharja (Persero) melakukan transformasi khususnya yang berkaitan dengan peningkatan kualitas layanan demi tercapainya visi dan misi Perusahaan. Tahun 2015 merupakan tahun yang penuh tantangan. Ditengah kondisi tersebut, berkat kerja keras yang ditunjukkan oleh seluruh karyawan, PT Jasa Raharja (Persero) masih dapat membukukan kinerja yang positif.

Indikator keuangan Perusahaan sebagian besar berada pada posisi yang baik dan cenderung mengalami pertumbuhan dibandingkan tahun sebelumnya. Namun, jika dibandingkan dengan target Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) tahun 2015, capaian kinerja Perusahaan
tahun 2015 secara umum berada di bawah target RKAP 2015.

Aset Perusahaan pada 31 Desember 2015 tercatat sebesar Rp11,67 triliun, mengalami peningkatan sebesar 7,18% dibandingkan jumlah aset tahun sebelumnya sebesar Rp10,88 triliun. Realisasi aset Perusahaan tahun 2015 tersebut jika dibandingkan dengan target aset Perusahaan pada tahun yang sama sebesar Rp13,20 triliun, dengan capaian sebesar 88,30%. Pertumbuhan jumlah aset tersebut juga dibarengi dengan meningkatnya liabilitas Perusahaan menjadi Rp3,45 triliun, atau naik 10,12% dibandingkan jumlah liabilitas tahun sebelumnya sebesar Rp3,13 triliun. Realisasi jumlah Liabilitas Perusahaan tahun 2015 hanya mencapai 94% dari target RKAP sebesar Rp3,67 triliun.

Pendapatan Underwriting konsolidasian Tahun Buku 2015 dibukukan sebesar Rp5,14 triliun atau 99,62% dari anggaran Tahun Buku 2015 sebesar Rp5,15 triliun dan jika dibandingkan dengan realisasi Tahun Buku 2014 sebesar Rp4,75 triliun mengalami pertumbuhan sebesar 8,16%.
Sedangkan Pendapatan Non Underwriting konsolidasian Tahun Buku 2015 dibukukan Rp1,70 triliun atau 91,99% dari anggaran Tahun Buku 2015 sebesar Rp1,85 triliun dan jika dibandingkan dengan realisasi Tahun Buku 2014 sebesar Rp1,78 triliun mengalami penurunan sebesar 4,40%.

Laba bersih tahun berjalan dibukukan sebesar Rp2,32 triliun, mengalami penurunan sebesar 2,32% dibandingkan realisasi tahun 2014 sebesar Rp2,38 triliun. Dari laba bersih tahun berjalan tersebut diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp2,32 triliun, turun sebesar 2,30% jika dibandingkan dengan tahun 2014 sebesar Rp2,37 triliun, sedangkan kepentingan non pengendali sebesar Rp6.636 juta atau turun 8,97% jika dibandingkan dengan tahun 2014 sebesar Rp7.290 juta.

FINANCIAL HIGHLIGHT

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Aset
Aset Perusahaan pada 31 Desember 2015 tercatat sebesar Rp11,67 triliun, mengalami peningkatan sebesar 7,18% dibandingkan jumlah aset tahun sebelumnya sebesar Rp10,88 triliun.

Liabilitas
Liabilitas Perusahaan pada 31 Desember 2015 adalah sebesar Rp3.448,72 miliar, naik 10,12% dibandingkan liabilitas tahun sebelumnya sebesar Rp3.131,84 miliar. lebih dari 99% dari total liabilitas Perusahaan adalah liabilitas jangka Pendek.

Ekuitas
Jumlah ekuitas Perusahaan tahun 2015 adalah sebesar Rp8.216,98 miliar, meningkat 6,00% atau Rp464,87 miliar dibandingkan tahun sebelumnya sebesar rp7.752,11 miliar. Pertumbuhan jumlah ekuitas disebabkan adanya tambahan Modal Disetor sebesar Rp2.500 miliar.

Pendapatan Underwriting
Pendapatan Underwriting konsolidasian Tahun Buku 2015 dibukukan sebesar Rp5,14 triliun atau 99,62% dari anggaran Tahun Buku 2015 sebesar Rp5,15 triliun dan jika dibandingkan dengan realisasi Tahun Buku 2014 sebesar Rp4,75 triliun mengalami pertumbuhan sebesar 8,16%.

Laba
Jumlah laba komprehensif konsolidasian pada akhir tahun 2015 tercapai sebesar Rp2.034,94 miliar, mengalami penurunan sebesar 23,61% dibandingkan periode sebelumnya yang sebesar Rp2.664,11 miliar. Penurunan laba komprehensif tersebut disebabkan adanya penurunan penghasilan komprehensif lainnya.

RENCANA STRATEGIS

Pertumbuhan ekonomi nasional tahun 2016 diperkirakan akan lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya. Paketpaket kebijakan ekonomi yang diluncurkan Pemerintah pada tahun 2015 akan mulai menunjukkan dampak yang positif terhadap pertumbuhan ekonomi nasional. Selain itu,
kebijakan Pemerintah untuk terus mendorong pembangunan infrastruktur juga akan ikut menjadi faktor pendorong pertumbuhan ekonomi nasional. Sejalan dengan peningkatan pertumbuhan ekonomi, daya beli masyarakat diperkirakan akan kembali membaik. Gabungan Industri Otomotif Indonesia (Gaikindo) memprediksi penjualan mobil tahun 2016 akan mengalami peningkatan sebesar 7%, yaitu sekitar 1,17 juta unit. Sedangkan Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI ) memprediksi penjualan sepeda motor akan mengalami peningkatan sebesar 5% menjadi 6,5 juta unit.

Meningkatnya penjualan otomotif merupakan angin segar bagi Perusahaan, karena hal tersebut merupakan potensi bagi Perusahaan untuk meraih pendapatan premi yang diperoleh Perusahaan. Demikian juga halnya dengan pertumbuhan penumpang angkutan umum yang diprediksi akan mengalami peningkatan seiring dengan membaiknya ekonomi nasional. Untuk itu, Perusahaan telah melakukan sejumlah langkah antisipatif untuk terus berupaya meraih pertumbuhan berkelanjutan.

Dalam kaitan dengan ketepatan dan kecepatan pengambilan keputusan serta memberikan  Pelayanan, maka sistem informasi Perusahaan dibangun untuk dapat menyajikan informasi yang dapat diandalkan dan tepat waktu. Perusahaan secara bertahap membangun Sistem Informasi dan Komunikasi kearah yang lebih baik. Dalam membangun sistem informasi tersebut, filosofi yang mendasari adalah sistem informasi yang dibangun untuk menunjang dan mendukung kebutuhan usaha dan bukan sebaliknya.

Strategi TIK adalah bagian dari strategi perusahaan yang menjelaskan tujuan dan prioritas jangka menengah dan jangka panjang di area TIK. Implementasi yang sukses dari inisiatifinisiatif TIK akan meningkatkan manfaat yang diberikan TIK kepada bisnis. Area tata kelola TIK , strategi TIK , dan area pengelolaan perubahan organisasi sangat penting agar TIK dapat memberikan manfaat kepada bisnis.

Keterangan:


Tahun
2015
Peserta ARA
Ya
Kategori ARA
BUMN Keuangan Non Listed (BKNL)
Penghargaan
BUMN Keuangan Non Listed #3
Jumlah Halaman
526
Kantor Akuntan Publik
Soejatna, Mulyana & Rekan
Biro Administrasi Efek
N/A
Kustodian
N/A
Agen Pemeringkat
PT Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO)
Persatuan Karyawan
Serikat Pegawai Jasa Raharja (SPJR)
NPWP
N/A
TDP
N/A
SIUP
N/A
Tags
Jasa Raharja,laporan tahunan,2015,BUMN

* Galeri memuat data laporan tahunan perusahaan-perusahaan di Indonesia. Informasi, permintaan pemuatan maupun perubahan, hubungi: info@annualreport.id


Download Read PDF