Pada ajang Annual Report Award 2015 yang berlangsung Medio September lalu, PT Sarinah (Persero) atau Sarinah berhasil meraih peringkat juara pertama untuk kategori Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Non Keuangan Non Listed (BNKNL). Buku Laporan Tahunan 2015 perusahaan ritel milik negara ini mampu menyisihkan para finalis lainnya dalam ajang tahunan yang digelar Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama dengan Kementrian BUMN, Bank Indonesia, Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan RI, Bursa Efek Indonesia (BEI), Ikatan Akuntan Indonesia (IAI), dan Komite Nasional Kebijakan Governance (KNKG).
Dalam Laporan Tahunan 2015 yang terdiri dari 407 halaman ini, Sarinah mengangkat tema Menguatkan Pondasi, Merebut Peluang. Lewat tema tersebut tampaknya Sarinah ingin menyampaikan bahwa peranan BUMN, termasuk Sarinah, sangat penting dalam menunjang pertumbuhan kegiatan perekonomian baik di kancah domestik maupun global.
Sebagai satu-satunya perusahaan ritel milik negara, Sarinah mempunyai peran penting dalam memajukan pertumbuhan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) agar memiliki kekuatan daya jual tidak hanya lokal, tapi juga nasional, bahkan internasional. Bagi Sarinah, peningkatan kualitas produk dan jasa UMKM akan mengatasi tantangan jatuhnya daya beli masyarakat.
Untuk menjaga dan meningkatkan perannya ini, Sarinah memperkuat kualitas dan kuantitas sumber daya manusia serta melakukan sinergi untuk membangun ekstensifikasi usaha atau memperluas jaringan gerai-gerai di beberapa tempat di Indonesia.
Secara komprehensif, Sarinah menjabarkan performance highlight dan financial highlight Perusahaan secara gamblang dan transparan, dilengkapi dengan tabel dan grafik. Sarinah juga memetakan langkah dan strategi Perseroan yang akan dilakukan di tahun berikutnya, serta peluang-peluang yang bisa meningkatkan performance perusahaan.
Laporan Tahunan Sarinah kali ini didesain dengan nuansa etnik modern. Ia menyadur desain batik etnik Indonesia yang diperkaya dengan sentuhan warna emas dan merah tua. Ini menunjukkan bahwa Sarinah adalah pusat retail modern pertama di Jakarta yang memiliki nilai historis tersendiri.
Sebagaimana diketahui, Sarinah adalah nama pengasuh Presiden pertama Indonesia, Ir. Soekarno. Ia adalah wanita desa yang sangat dihormati dan disayangi Soekarno. Ajaran-ajaran Sarinah tentang budi pekerti serta cinta dan kasih sayang terhadap sesama selalu diingat Soekarno, hingga diabadikan Soekarno ke dalam buku dengan judul Sarinah.
Pada 17 Agustus 1962, Presiden Soekarno meresmikan toko serba ada pertama di Jakarta dengan nama Sarinah. Sarinah inilah yang kemudian bermetamorfosa dari toko serba ada menjadi salah satu pusat retail modern terbesar di Jakarta, bahkan Indonesia.
Karena itu, sangat pantas bila halaman sampul Laporan Tahunan 2015 Sarinah menampilkan sosok wanita yang bersanggul.
Pemanfaatan white space dan menghindari penggunaan warna kontras membuat mata pembaca lebih nyaman. Terlebih lagi, untuk mempercantik Laporan Tahunan-nya, Sarinah banyak menggunakan gambar simbol metamorfosa, yakni kupu-kupu. Simbol ini kerap disisipkan di halaman infografik.
Visualisasi desain yang disajikan juga cukup merepresentasikan alur kinerja Perusahaan, lengkap dengan grafik serta tabel yang tidak terlalu rumit. Sarinah pun secara lengkap menjelaskan jenis produk serta segala bentuk layanan Perusahaan dalam rangka menjawab kebutuhan masyarakat.
Dalam Bab Ikhtisar Kinerja Keuangan dan Kinerja Penting pada Laporan Tahunan 2015, Sarinah memaparkan dengan jelas hasil usaha perusahaan berupa penjualan atau pendapatan usaha, laba kotor, laba usaha, serta total laba secara keseluruhan.
Hal penting lainnya yang tercantum dalam Laporan Tahunan Sarinah 2015 adalah informasi tentang penerapan dan penegakan prinsip-prinsip good corporate governance (GCG). Di sana dijelaskan upaya Perseroan untuk mengikuti standar tertinggi (best practices) GCG agar dapat memberikan pondasi yang kuat untuk dapat terus tumbuh secara berkelanjutan di masa yang akan datang, dan merebut peluang di tengah persaingan yang semakin ketat.
Di halaman yang berisi tentang tanggung jawab sosial perusahaan, Sarinah mengulas berbagai program atau segmen terkait lingkungan hidup, K3, pengembangan sosial dan kemasyarakatan, serta tanggungjawab sosial yang dilaksanakan perusahaan kepada masyarakat.
Dapat disimpulkan bahwa Sarinah telah menyajikan Laporan Tahunan-nya secara komperehensif dan berupaya maksimal memenuhi kriteria ARA 2015. Setiap poin kriteria ARA dipenuhi secara lengkap. Tak mengherankan jika Laporan Tahunan Sarinah 2015 berhasil meraih peringkat pertama ARA 2015 untuk kategeri BNKNL. (DD)