Pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla 2014-2019 telah membuat sebuah kebijakan untuk memperkuat beberapa sektor, yang teridentifikasi sebagai sektor prioritas PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI. Bank BUMN (Badan Usaha Milik Negara) ini melihat kebijakan tersebut sebagai suatu peluang kunci untuk dimanfaat secara maksimal.
BNI memprioritaskan penyaluran kredit produktif pada 20 sektor yang telah masuk dalam strategi bisnis disertai dengan langkah-langkah mitigasi risiko yang lebih baik lagi. Pendekatan value chain yang menjadi fokus BNI dalam strateginya juga diharapkan dapat menjawab tantangan-tantangan di masa yang akan datang yaitu dengan melayani seluruh aspek dan elemen pendukung pembangunan mulai dari institusi/korporasi, usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), serta menjangkau individu-individu yang terlibat di dalamnya yang menghasilkan pencapaian positif bagi Perusahaan di tahun 2016.
Selain itu, BNI juga memanfaatkan berlakunya Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) pada akhir 2015 dengan beberapa langkah strategis. Selain itu, upaya Pemerintah yang terus memperluas pangsa ekspor di luar negeri, juga dijadikan sebagai peluang usaha yang disikapi dengan pembukaan kantor layanan di negara lain, baik yang berada di lingkungan ASEAN maupun di luar ASEAN.
Strategi yang diterapkan BNI terbukti dengan pencapaian positif yang berhasil diraih sepanjang 2016. BNI berhasil meraih profitabilitas jauh di atas rata-rata industri, dengan tingkat ROA (Return On Assets) sebesar 2,7%, jauh lebih tinggi dibandingkan rata-rata industri yaitu sebesar 2,2%.
Pada saat kondisi perekonomian yang cukup menantang, Perusahaan berhasil menunjukkan kinerja yang membanggakan. Walaupun terjadi perlambatan pertumbuhan di beberapa sektor usaha, kredit BNI tercatat tumbuh 20,6% yoy (year on year) dari Rp326,1 triliun pada 2015 menjadi Rp393,3 triliun pada 2016. Pertumbuhan asetnya pun meningkat sebesar Rp94,4 triliun dibandingkan dengan peningkatan tahun 2015, seiring dengan pertumbuhan laba mencapai 25,1%. Pangsa pasar dari sisi dana pihak ketiga juga meningkat dari 7,3% di 2015 menjadi 9,6% di 2016.
Semua pencapaian dan strategi bisnis tersebut, di sampaikan Perusahaan dalam Laporan Tahunan 2016 PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Kali ini BNI mengusung tema “Melangkah Lebih Cepat Menangkan Persaingan” untuk menjadi yang terdepan dalam industri perbankan nasional dan mulai merambah ke manca negara dengan membuka kantor cabang diluar negeri.
Untuk Laporan Tahunan BNI yang terdiri dari 1042 halaman tersaji cukup rapi dengan tampilan cover yang cukup ceria dengan memainkan miniatur pesawat terbang berlambang BNI yang siap lepas landas. BNI pun menampilkan secara rinci dan transparan kinerja keuangan Perusahaan dan pencapaian yang telah dihasilkan Perusahaan sejauh ini, lengkap dengan grafik serta tabel yang tidak terlalu rumit. Selain itu, visualisasi desain yang disajikan dalam laporan tahunan kali ini cukup menarik dengan balutan warna orange sesuai warna logo Perusahaan.
Dalam bab Ikhtisar Kinerja Keuangan dan Kinerja Penting pada Laporan Tahunan 2016, BNI secara komperehensif mampu menampilkan informasi hasil usaha Perusahaan berupa penjualan jasa atau pendapatan usaha, laba kotor, laba usaha, total laba komprehensif dan juga informasi mengenai posisi keuangan Perusahaan yang mencakup jumlah asset, total liabilitas, ekuitas Perusahaan serta pergerakan saham Perusahaan.
Hal penting lainnya yang tercantum dalam Laporan Tahunan 2016 PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, secara komperehensif juga memuat ulasan perihal Tata Kelola Perusahaan dengan menerapkan dan menegakkan nilai-nilai good corporate governance (GCG) yang mengikuti standar tertinggi (best practices), agar dapat memberikan fondasi yang kuat untuk dapat terus tumbuh secara berkelanjutan di masa yang akan datang. BNI berupaya keras untuk menyempurnakan dan melaksanakan praktik GCG, tidak hanya selaras dengan tuntutan regulasi namun juga sesuai dengan best practices/standar internasional
Sementara itu, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, secara komperehensif juga memuat ulasan mengenai tanggungjawab sosial Perusahaan. Dimana ulasan tersebut menjelaskan berbagai program/segmen terkait lingkungan hidup, K3, pengembangan sosial dan kemasyarakatan, serta tanggungjawab sosial terhadap masyarakat atau konsumen.
Dalam Laporan Tahunan BNI 2016 ini, seolah ingin memperjelas eksistensi Perusahaan untuk menjadi yang terdepan dalam industri perbankan nasional melalui langkah-langkah strategis sebagai rencana 2014-2018. Secara umum, di tahun 2016, BNI telah menunjukkan kinerja yang memuaskan, terlihat pada beberapa pencapaian kinerja kunci.(DD)