PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero) terus berupaya melakukan perubahan agar tetap memiliki daya saing yang kuat di tengah tantangan era digitalisasi dan persaingan yang kian ketat. Asuransi Jasindo terus melakukan perubahan, khususnya di lingkungan internal Perusahaan.
Tahun 2016, Asuransi Jasindo melakukan perubahan pada hal yang paling mendasar dalam operasional Perusahaan, yaitu nilai budaya Perusahaan. Pada tahun tersebut, Asuransi Jasindo memperkenalkan nilai budaya Perusahaan yang baru, yaitu raise (resourceful–agility–integrity–synergy–excellent service). Melalui budaya Perusahaan yang baru ini, Asuransi Jasindo semakin siap untuk menghadapi tantangan usaha ke depan dan meraih pertumbuhan berkelanjutan.
Hal tersebut terlihat dari pertumbuhan yang di alami Perusahaan di tahun 2016. Perusahaan berhasil membukukan pendapatan premi sebesar Rp5.205 miliar yang berarti tumbuh sebesar Rp360,18 miliar atau 7,43% dari realisasi tahun sebelumnya. Pendapatan Premi Bruto pada tahun 2016 masih didominasi dari pendapatan sektor korporasi. Sektor ini menyumbang pendapatan premi bruto sebesar 71,14% dari total premi bruto secara keseluruhan sedangkan dari sektor ritel menyumbang pendapatan premi bruto sebesar 28,86%.
Hal yang tidak kalah menarik adalah meningkatnya kemampulabaan Perusahaan yang ditunjukkan dengan peningkatan presentase hasil underwriting menjadi 12,4% dibandingkan tahun sebelumnya sebesar 10,71%. Peningkatan ini menunjukkan kemampuan Perusahaan untuk terus meningkatkan efisiensi di tengah tekanan efisiensi yang diminta oleh pelanggan yang meminta tarif premi yang lebih kompetitif.
Meskipun mengalami tekanan penurunan perolehan premi dari pelanggan yang ada, pencapaian tahun 2016 ini tetap mengalami pertumbuhan sebesar 7,43% dibandingkan tahun sebelumnya. Jasindo patut berbangga karena angka pertumbuhan tersebut melebihi nilai pertumbuhan industri asuransi kerugian secara nasional.
Strategi perubahan yang menciptakan keberhasilan dari pencapaian kinerja Perusahaan di tahun 2016 yang cukup maksimal, disampaikan melalui Laporan Tahunan PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero) 2016 yang terdiri dari 582 halaman. Kondisi lingkungan bisnis secara global, dan perubahan nilai-nilai budaya yang secara tidak langsung membawa hasil atas pencapaian kinerja Perusahaan digambarkan melalui ilustrasi yang disajikan pada cover laporan tahunan ini.
Dalam bab Ikhtisar Keuangan Penting pada Laporan Tahunan 2016, Asuransi Jasindo secara komperehensif mampu menampilkan informasi keuangan yang mencakup laporan laba rugi dan penjualan bersih, hingga keterangan harga spot rata-rata harian dalam satu tahun untuk nikel dan emas. Semuanya disajikan selama lima tahun terakhir (2012-2016), lengkap dengan tabel dan grafik.
Hal penting lainnya yang tercantum dalam Laporan Tahunan PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero) 2016, yakni ulasan perihal Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance/GCG). Dijelaskan bahwa di tahun 2016, Perusahaan melakukan self assessment, sebagai kelanjutan assessment eksternal GCG pada tahun 2015, dan mendapatkan capaian skor sebesar 94,977% dengan predikat “Sangat Baik”, meningkat dari skor tahun sebelumnya.
Selain itu, hasil implementasi GCG di lingkungan Perusahaan juga terlihat dari capaian sebagai “Most Trusted Company” dalam ajang Corporate Governance Perception Index (CGPI) dengan skor capaian 85,80. Di samping itu, untuk menjaga mutu dan tata kelola perusahaan, Perusahaan juga telah menerapkan Kriteria Penilaian Kinerja Unggul (KPKU). Hasil penilaian KPKU tahun 2016 meraih hasil dengan skor capaian 502,50 meningkat dibandingkan dengan hasil tahun 2015 lalu.
Tak lupa, Asuransi Jasindo juga mengulas perihal tanggungjawab sosial perusahaan dan pengelolaan lingkungan. Ulasan tersebut menjelaskan berbagai program/segmen terkait lingkungan hidup, K3, kegiatan serta pengembangan sosial dan kemasyarakatan. (DD)