WIKA Raih Proyek Bendungan Kuwil Kawangkoan Rp 783, 264 Miliar

Press Conference Shareholder Meeting 2016
Press Conference Shareholder Meeting 2016 | wika.co.id

Konsorsium PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) dengan PT Daya Mulia Turangga (DMT) telah melaksanakan penandatanganan kontrak pembangunan bendungan kuwil kawangkoan, Kabupaten Minahasa Utara paket I. Proyek senilai Rp 783,264 miliar ini ditandatangani oleh Koko Cahyo Kuncoro selaku kuasa KSO WIKA dan DMT dengan pejabat pembuat komitmen Bendungan II SNVT Pembangunan Bendungan Sulawesi I, Lidya Karema.

Corporate Secretary WIKA, Suradi dalam siaran persnya yang diterima redaksi, Rabu (27/7), menjelaskan dalam konsorsium ini, perseroan memiliki porsi 85 persen dari total nilai proyek.

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat menunjuk KSO WIKA dan DMT sebagai pemenang pekerjaan pembangunan bendungan Kuwil Kawangkoan, Minahasa Utara Paket I.

Hal itu sesuai dengan surat penunjukan penyedia untuk pelaksanaan pembangunan Bendungan Kuwil Kawangkoan Kabupaten Minahasa Utara Paket I dengan momor:KU.03.01/BWSS-I/SNVT-PB/PK.BII/10 tanggal 21 Juli 2016.  

Rencananya proyek ini akan berlangsung selama 1.460 hari kalender kerja dan masa pemeliharaan 365 hari kalender. Lingkup utama pekerjaan pada proyek ini meliputi pekerjaan terowongan dan bendungan utama. 

Bendungan Kuwil Kawangkoan memiliki daya tampung mencapai 23,37 juta meter kubik, terletak melintang di Sungai Tondano di sebelah hilir PLTA Tanggari II. Bendungan tersebut berfungsi untuk mereduksi banjir sebesar 282,18 meter kubik per detik terhadap Kota Manado dan sekitarnya. 

Selain itu, bendungan ini juga bermanfaat sebagai penyedia air baku untuk Kota Manado, Kabupaten Minahasa Utara dan Kota Bitung dengan debit sebesar 4,5 meter per kubik. Tidak hanya itu, bendungan ini juga berfungsi sebagai penyedia energi listrik dengan kapasitas sebesar 2 x 0,7 megawatt (MW) dan sarana pengembangan pariwisata khususnya di Kabupaten Minahasa.

Sebagai informasi, pencapaian Kontrak baru PT Wijaya Karya hingga pekan ke-III Juli 2016 mencapai Rp16,30 triliun atau 30,87 persen dari target kontrak baru 2016 yang sebesar Rp52,80 triliun. Perolehan kontrak baru tersebut meningkat 86,49 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2015.

Hingga akhir Juli ini, Perseroan berpotensi mencatatkan perolehan kontrak baru sebesar Rp18,32 triliun atau meningkat dua kali lipat dibandingkan dengan realisasi kontrak baru pada periode yang sama tahun 2015 sebesar Rp8,742 triliun.

Optimisme tersebut berangkat dari progress penawaran terendah yang telah dicatatkan Perseroan pada beberapa proyek, antara lain jembatan, pembangkit listrik, dermaga, dan irigasi yang nilai totalnya ditaksir mencapai Rp8,018 triliun.

Kontribusi tersebut diharapkan dapat meningkatkan nilai kontrak baru per Juli 2016 ini menjadi Rp18,32 triliun atau mencapai 34,69 persen dari target kontrak baru 2016 sebesar Rp52,8 triliun. (IDR)