PT Waskita Karya (Persero) Tbk baru saja memperoleh dana segar sebesar Rp3,451 triliun dari hasil Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) III Tahap II Tahun 2018. Rencananya, dan tersebut akan digunakan untuk memperkuat permodalan Perseroan.
Direktur Utama Waskita Karya, M. Choliq mengatakan, obligasi ini merupakan rangkaian PUB PT Waskita Karya (Persero) Tbk senilai Rp10 triliun. Pada PUB III Tahap II ini sebesar Rp3,451 triliun, sedangkan pada Tahap I tahun 2017 telah diterbitkan sebesar Rp3 triliun.
“Dengan demikian, PUB Waskita Karya yang tersisa untuk tahap III nanti sebesar Rp3,548 triliun,” ujar Choliq, dalam keterangannya yang dikutip JawaPos.com, Sabtu (24/2/2018).
Menurut Choliq, PUB III Seri A Tahap II ini diterbitkan dalam dua seri, untuk Seri A senilai Rp1,175 triliun sementara Seri B senilai Rp2,276 triliun. Seri A memiliki tenor tiga tahun dan suku bunga sebesar 7,75 persen. Sedangkan Seri B memiliki tenor lima tahun dengan suku bunga tetap 8,25 persen.
“Periode pembayaran bunga dua seri tersebut dilakukan setiap tiga bulan sekali. Obligasi Seri A jatuh tempo pada Tahun 2021. Sedangkan Seri B jatuh tempo pada Tahun 2023,” jelasnya.
Penggunaan dana PUB III Waskita Karya Tahap II sebanyak 65 persen ini dialokasikan untuk modal kerja Perseroan penggarapan konstruksi bangunan sipil, Gedung dan EPC. Sebesar 35 persen lainnya digunakan untuk investasi di bidang pengembangan jalan tol.
Sementara itu, dalam keterangan yang dilansir Kompas.com, Sabtu (24/2/2018), dijelaskan bahwa PUB III Tahap II telah dilaksanakan pada 19 sampai 20 Februari 2018 lalu dan dana seluruhnya telah diterima Waskita Karya.
Menurut Choliq, besarnya suku bunga dalam PUB III Tahap II ini menarik pihak investor sampai terjadi oversubscribed 1,17 kali. Sebagai informasi, PUB III Waskita Karya Tahun 2018 mendapatkan peringkat A dari lembaga pemeringkat PT Fitch Ratings Indonesia. Wali amanat dalam hal ini adalah PT Bank Mega Tbk.(DD)