Semester I/2018, PNM Telah Menyalurkan Kredit Sebesar Rp5 Triliun

ilustrasi
Salah satu binaan PNM | Dok. PT Permodalan Nasional Madani

PT Permodalan Nasional Madani (Persero) atau PNM, telah menyalurkan kredit sebesar Rp5 triliun kepada sekitar 3,8 juta nasabahnya sepanjang semester I/2018. Kredit tersebut diberikan melalui program Unit Layanan Modal Mikro (ULaMM) dan Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar). PNM menargetkan dapat menyalurkan Rp4,5 triliun pada semester II/2018.

Direktur Utama PNM Arief Mulyadi mengatakan, penyaluran tersebut sudah memenuhi lebih dari separuh target mereka. “Tahun ini target penyaluran PNM Rp9 triliun,” ujar Arief, seperti dikutip Kumparan.com, Kamis (9/8/2018).

Sementara itu, kebutuhan pendanaan PNM untuk 2018 sebesar Rp11 triliun, di mana 80% sumber pendanaan PNM berasal dari capital market, sementara sisanya dari perbankan komersial. Tak hanya sekadar pembiayaan, PNM juga memberi pendampingan pada nasabah yang merupakan Usaha Kecil Menengah (UKM) dalam mengiperasikan bisnisnya agar menghasilkan produk yang berdaya nilai jual.

“Kami harus pastikan dana yang kami berikan tepat guna dan tepat usaha bagi mereka,” kata Arief.

Sementara itu, dalam keterangan yang dilansir Kompas.com, Kamis (9/8/2018) Arief menjelaskan bahwa untuk wilayah Yogyakarta, sejak 2009 hingga 2018, ULaMM menyalurkan pembiayaan sebesar Rp389,36 miliar kepada 5.054 pelaku UKM.

Adapun untuk Mekaar di Yogyakarta, sejak 2016 hingga 2018, PNM telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp57,58 miliar kepada 26.977 perempuan prasejahtera. Segmentasi Mekaar memang berbeda dengan ULaMM, yakni menyasar ibu-ibu pelaku usaha kecil menengah. Sementara outstanding pembiayaan Mekaar per 31 Juli 2018 sebesar Rp22,08 milyar.(DD)