Naik 17%, BTN Bukukan Pertumbuhan Aset Menjadi Rp300 Triliun

ilustrasi
Bank BTN kembali gelar pameran Pesta KPR | Dok. Bank BTN

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN) mencatatkan pertumbuhan aset sebesar 17% menjadi Rp300 triliun di sepanjang 2018 dibandingkan pencapaian tahun 2017 lalu yang tercatat sebesar Rp261,5 triliun.

Direktur Utama BTN, Maryono, mengatakan bahwa realisasi tersebut ditopang terutama oleh penyaluran kredit yang didominasi oleh kredit pemilikan rumah (KPR).

“Peningkatan aset dan kucuran kredit BTN banyak di dorong oleh Program Sejuta Rumah yang diinisasi oleh Pemerintah pada tahun 2015, dimana program memacu Bank BTN untuk melakukan inovasi produk KPR dan skema kredit yang memudahkan masyarakat berpenghasilan rendah hingga milenial untuk memiliki rumah,” kata Maryono, dalam keterangannya yang dilansir Detik.com, Minggu (10/2/2019).

BTN tercatat menguasai pangsa pasar KPR subsidi di Indonesia lebih dari 94% (data per Juni 2018). Sementara untuk KPR secara nasional BTN menguasai sekitar 37% (data per Maret 2018).

Sejak pertama berdiri di 1950, BTN telah merealisasikan kredit sekitar Rp523 triliun, realisasi tersebut didominasi oleh kredit pemilikian rumah (KPR). Kredit dan pembiayaan tersebut mengalir kepada lebih dari 4,5 juta keluarga di Indonesia.

Menginjak usia yang ke 69 pada tanggal 9 Februari lalu, BTN berhasil mewujudkan ambisinya menjadi Bank nomor 5 terbesar di Indonesia berdasarkan aset.

Maryono juga mengapresiasi Pemerintah, regulator dan masyarakat Indonesia dalam mendukung kinerja Bank BTN selama 69 tahun berdiri. Menurut dia, kepercayaan keluarga Indonesia terhadap Bank BTN untuk memberikan layanan perbankan dan kepercayaan pemerintah untuk mengalirkan bantuan subsidi KPR melalui perseroan memotivasi Bank BTN untuk terus berkembang lebih baik.

Menapaki tahun-tahun ke depan, Maryono optimistis akan lebih baik setelah meletakkan pondasi bisnis dan program kerja yang terarah sesuai hasil rapat kerja BTN tahun 2019 yang dihadiri segenap jajaran manajemen BTN pada Januari lalu. Agar kinerja kredit Bank BTN terus melaju, Perseroan memasang sejumlah strategi.

“Untuk menjalankan strategi tersebut tentu kami harus meningkatkan kapasitas dan kapabilitas perusahaan agar dapat memenuhi target-target yang dipasang pemerintah untuk mengurangi backlog perumahan yang saat ini masih di kisaran 11 juta unit,” jelas Maryono, seperti dikutip Okezone.com, Minggu (10/2/2019).

Tahun 2019 menjadi salah satu tahun penentuan bagi Bank BTN karena sejumlah program yang akan memperkuat peran perbankan sebagai kontributor terbesar di Program Sejuta Rumah berjalan, di antaranya program pembiayaan perumahan bagi Aparatur Sipil Negara (ASN), Polri dan juga TNI dan juga rencana Pemerintah untuk menggulirkan program Tapera selain keberlanjutan program sejuta rumah oleh Pemerintah.(DD)