Miliki Porsi Saham 60%, AKR Corporindo Kembangkan Kawasan Industri Terintegrasi di Gresik

ilustrasi
PT AKR Corporindo Tbk ikut berinvestasi di kawasan industri Java Integrated Industrial Ports and Estate (JIIPE) di Gresik, Jawa Timur | Dok. AKR Corporindo

PT AKR Corporindo Tbk yang ikut berinvestasi di kawasan industri Java Integrated Industrial Ports and Estate (JIIPE) di Gresik, Jawa Timur, akan terus meningkatkan pelayanan. Kawasan indsutri ini sendiri merupakan kerja sama antara PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) III dan AKR Corporindo.

Presiden Direktur AKR Corporindo Haryanto Adikoesomo mengatakan kedua belah pihak membenamkan investasi mencapai Rp4,8 triliun. Rinciannya, untuk pembangunan pelabuhan, emiten berkode saham AKRA di Bursa Efek Indonesia (BEI) ini memiliki porsi kepemilikan mencapai 60%, sisanya dimiliki oleh Pelindo III.

“Sedangkan di PT Berkah Kawasan Manyar Sejahtera atau Kawasan Industri, Pelindo III memiliki porsi 40%, sementara kami mencapai 60%,” ungkap Haryanto, dalam keterangannya yang dikutip Kontan.co.id, Minggu (11/3/2018).

Haryanto menambahkan, hingga saat ini pihaknya sudah mendapatkan izin untuk pelabuhan seluas 400 hektare dan mengoperasikan seluas 85 hektare. Adapun untuk kawasan industri, pihaknya sudah membebaskan hampir 1.200 hektare dan kawasan perumahan dengan luas sekitar 300 hektare.

Kawasan industri ini telah memiliki kantor pengelola dan pembangkit tenaga listrik sebesar 23 Megawatt yang mulai beroperasi pada November 2017. Kawasan industri JIIPE juga didukung dengan Water Treatment Plant, jaringan pipa gas yang saat ini sudah terkoneksi dengan pipa gas PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk, sistem telekomunikasi dengan fiber optik dan internet broadband serta pelabuhan yang diharapkan dapat menurunkan biaya logistik dan produksi.

“Kami percaya dengan kawasan industri terintegrasi dengan pelabuhan dan terkoneksi dengan jalan tol, diharapkan kemudian hari juga dengan kereta api, maka biaya logistik kami akan turun sekitar 10% sampai 20%, bergantung daripada industri,” tutur Haryanto.

Menurut Haryanto, lokasi Surabaya yang strategis akan menjadi pendorong lancarnya arus barang di nusantara yang akan lebih baik lagi. Tak hanya itu, kemudahan izin berinvestasi yang dimiliki oleh JIIPE akan menjadi katalis positif yang mempermudah pembangunan industri. “Sehingga kita bisa menarik lebih banyak lagi investasi, khususnya di daerah Jawa Timur,” imbuhnya.

Sementara itu, dalam keterangan yang dilansir Wartaekonomi.co.id, Minggu (11/3/2018), Direktur Utama Pelindo III, Ari Ashkara mengatakan nilai investasi membangun fasilitas di JIIPE sudah mencapai angka hampir Rp5 trilliun.

Kawasan ini, kata Ari memiliki luas area industrial sebesar 1.761 ha, area residensial seluas 800 ha dan area pelabuhan seluas 400 ha. Dengan total area 2.961 Ha, dan menjadi kawasan industri terbesar di Jawa Timur.

Rencananya, pelabuhan JIIPE yang terletak sekitar 24 km dari Surabaya akan dilengkapi dengan empat dermaga yang mampu mendukung semua aktivitas di pelabuhan dan industri.(DD)