LEN Industri Terbitkan Surat Utang Jangka Menengah Sebesar Rp200 Miliar

ilustrasi
Menteri BUMN Rini M Soemarno saat meresmikan BTS Tenaga Surya (Base Transceiver Station) yang dikembangkan PT LEN, di Nusa Tenggara Timur | Dok. LEN Industri

PT LEN Industri (Persero) menerbitkan surat utang jangka menengah atau medium term notes (MTN) dengan jumlah pokok Rp200 miliar. Di mana PT Bank Pembangunan Jawa Barat dan Banten Tbk (BJBR) atau Bank bjb, bertindak sebagai agen pemantau MTN tersebut, sedangkan peran arranger diemban oleh PT Asta Kapital Asia.

Berdasarkan data di laman PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), yang dilansir Bisnis.com, Jumat (17/8/2018), LEN Industri menerbitkan MTN I LEN Industri Tahun 2018 Seri A dengan jumlah pokok Rp200 miliar. Surat utang tersebut memiliki tingkat kupon tetap 8,50%. Adapun, instrumen tersebut akan jatuh tempo dalam 369 hari atau 20 Agustus 2019.

Di sisi lain, KSEI mencatat LEN Industri memiliki MTN jatuh tempo senilai Rp389 miliar pada 27 Agustus 2018. Jumlah itu berasal dari emisi MTN II LEN Industri Tahun 2017 yang memilki kupon tetap 10,7%.

Selain itu, LEN Industri tercatat memiliki dua MTN lain yang akan jatuh tempo pada 2020. Pertama, MTN I LEN Industri Tahun 2017 Seri A dengan jumlah pokok Rp215 miliar.

Surat utang tersebut memiliki tingkat kupon 11,75% dan akan jatuh tempo pada 26 Januari 2020. Kedua, MTN I LEN Industri Tahun 2017 Seri B dengan jumlah pokok Rp85 dengan tingkat kupon dan periode jatuh tempo yang sama dengan MTN I LEN Industri Tahun 2017 Seri A.

Seperti dikutip Kontan.co.id, Jumat (17/8/2018), Instrumen MTN yang diterbitkan LEN Industri sebesar Rp200 miliar ini, mulai didistribusikan secara elektronik pada 16 Agustus 2018. Pembayaran bunga pertama akan dilaksanakan pada 16 November 2019. Adapun frekuensi pembayaran bunga dilaksanakan tiap tiga bulan.(DD)