Kembangkan Bandara Kualanamu, AP II Tawarkan Investasi Indikatif Senilai US$500 Juta

ilustrasi
Presiden Direktur AP II, Muhammad Awaluddin (dua dari kanan) dan Direktur Utama PT LEN Industri, Zakky Gamal Yasin (dua dari kiri), dalam kesepakatan kerjasama | Dok. Angkasa Pura II

PT Angkasa Pura II (Persero) atau AP II, menandatangani nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) dengan tiga perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dalam rangka pengembangan bandara-bandara yang dikelola oleh AP II.

Dalam event Indonesia Investment Forum (IIF) yang juga dihadiri sejumlah BUMN, AP II berkomitmen menjalin kerjasama dengan PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel), PT Danareksa (Persero) melalui Danareksa Sekuritas, dan PT LEN Industri (Persero).

Adapun masing-masing MoU yang telah ditandatangani mencakup beberapa hal antara lain tentang layanan transaksi pembayaran berbasis digital (e-payment) yang akan dikembangkan oleh Telkomsel, kemitraan strategis yang akan dijembatani oleh Danareksa dalam rangka pengelolaan dan investasi bersama pada Bandara Internasional Kualanamu, dan pengoperasian serta pemeliharaan Automated People Mover System atau yang lebih dikenal dengan Skytrain dengan LEN.

Presiden Direktur PT Angkasa Pura II (Persero), Muhammad Awaluddin, menjelaskan bahwa AP II bersama ketiga perusahaan tersebut akan berkolaborasi dalam menjalankan pengembangan sejumlah proyek yang terdapat di AP II sehingga percepatan pengembangan kebandarudaraan menjadi lebih optimal.

Terkait kerjasama yang akan dijalankan dengan Telkomsel, Awaluddin menyebutkan bahwa kerjasama ini merupakan joint marketing sinergy, dengan prioritas utama pengembangan community programme.

Awaluddin juga menjelaskan, bahwa AP II telah membuka kesempatan bagi instansi-instansi yang berminat untuk bekerjasama dalam kemitraan strategis pengelolaan dan investasi bersama di Bandara Internasional Kualanamu. Dalam hal ini Danareksa Sekuritas dipercaya sebagai mitra pendamping dalam proses penawaran kemitraan strategis tersebut.

Dengan nilai investasi indikatif senilai US$500 juta, AP II optimis dapat memperoleh mitra usaha yang kompeten. Terkait kompetensi calon mitra yang akan mengelola Bandara Internasional Kualanamu, Awaluddin memiliki kriteria dan persyaratan tersendiri.

“Tentu kami memiliki persyaratan utama kepada calon mitra yang akan mengembangkan Bandara Kualanamu. Yang jelas harus mampu dan berpengalaman mengelola bandara serta menaikkan traffic, memiliki pengetahuan sisi operasional dan bisnis bandara, dan memiliki kemampuan untuk memberikan pendanaan dalam jangka panjang,” jelas Awaluddin, dalam keterangannya yang dilansir laman Perseroan, Sabtu (13/10/2018).

Lebih lanjut, kata Awaluddin, sisi layanan kebandarudaraan juga menjadi perhatian khusus bagi AP II. Baik layanan di sisi udara maupun di sisi darat selalu menjadi isu utama dalam menjaga tingkat kepuasan pelanggan.

Dengan telah ditandatanganinya MoU antara AP II dengan LEN Industri, secara khusus kedua belah pihak akan fokus dalam pengoperasian serta pemeliharaan Automated People Mover System (APMS) atau yang lebih dikenal dengan Skytrain di bandara yang dikelola AP II.(DD)