Indonesia Kendaraan Terminal Bidik Pertumbuhan Laba Bersih 30%

ilustrasi
IPCC turut ikut berpartisipasi dalam program Pemerintah, Auto Gate System | Dok. IPCC

PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (IPCC) menargetkan laba bersih untuk tahun ini, bisa mengalami pertumbuhan di atas 30% dan pendapatan 25%. Faktor pendorongnya adalah adanya aturan baru ekspor yang dikeluarkan oleh Pemerintah.

Direktur Utama Indonesia Kendaraan Terminal, Chiefy Adi K, mengatakan, aturan ini akan berdampak pada penyederhanaan sistem pengiriman barang untuk tujuan ekspor sehingga tingkat utilisasi gudang perusahaan menjadi lebih tinggi, dari 12 ribu Kendaraan menjadi 20 kendaraan.

“Profit kita melanjutkan tradisi untuk laba bersih bisa di atas 30%, pendapatan kurang lebih 25%,” kata Chiefy, dalam keterangannya yang dilansir CNBCIndonesia.com, Rabu (13/2/2019).

Chiefy menambahkan, Perseroan akan meningkatkan kapasitas gudang yang dimilikinya hingga 10 hektare (ha) di tahun ini, untuk mengantisipasi lonjakan ekspor kendaraan dari empat eksportir kendaraan di Indonesia. Menurutnya, eksportir kendaraan roda empat ini bakal meningkatkan penjualannya ke wilayah Asean yang dinilai akan menguntungkan Perseroan.

Sementara itu, IPCC ikut berpartisipasi dalam program Pemerintah untuk memberikan kemudahan ekspor kendaraan melalui Penerapan Sistem Pintu Otomatis Tempat Penimbunan Sementara (Auto Gate System).

Hingga awal tahun 2019, IPCC memiliki luas lahan penampungan sebesar 34 ha dengan kapasitas penuh sebanyak 780 ribu unit. Saat ini, kapasitas atau utilisasi lahan telah terpakai 521.064 unit.

Chiefy mengungkapkan, tentunya aturan tersebut memberikan keuntungan bagi IPCC, terutama dari sisi peningkatan jumlah kendaraan yang akan ditampung di areal perseroan.

“IPCC juga siap membangun sistem pengawasan pemasukan barang ekspor ke TPS berdasarkan data VIN yang terkoneksi dengan sistem inventory eksportir dan diusulkan untuk diintegrasikan dengan sistem TPS online DJBC. Tentunya, dengan adanya sistem ini akan memberikan keuntungan bagi Perseroan berupa peningkatan kapasitas muat di tempat kami yang merupakan TPS bagi kendaraan,” ujar Chiefy, seperti dikutip Kontan.co.id, Rabu (13/2/2019).

Penerapan Auto Gate System ini merupakan upaya untuk memudahkan proses bongkar muat kendaraan. Dimana dengan perkiraan akan terjadi peningkatan kapasitas penampungan kendaraan, maka akan positif bagi perolehan pendapatan IPCC.(DD)