Inalum Bakal Bangun Pabrik Senilai USD100 Juta

ilustrasi
Pabrik peleburan Aluminium INALUM | Dok. INALUM

PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) Persero bekerjasama dengan PT Alumindo Light Metal Industry Tbk (ALMI) sepakat akan menggelontorkan investasi USD100 juta atau setara dengan Rp1,32 triliun untuk pembangunan pabrik aluminium slab di Kuala Tanjung, Sumatera Utara.

Kesepakatan ini ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) oleh Direktur Utama Inalum Winardi dan Direktur Utama ALMI Alim Markus di Jakarta, seperti yang diberitakan Liputan6.com, Rabu (6/9/2017).

"Melalui MoU ini diharapkan akan terjalin aliansi strategis antara Inalum dengan ALMI sebagai salah satu perusahaan terbesar di Indonesia yang memproduksi Aluminium Slab dan turunannya," kata Winardi.

Nantinya, menurut Winardi, MoU ini akan ditindaklanjuti dengan perjanjian kerja sama teknis lainnya dalam merealisasikan misi kedua perusahaan ini.

Dari kerjasama ini, Inalum memiliki kepemilikan saham mencapai 60 persen dan ALMI sebesar 40 persen. Dalam skema bisnisnya, ALMI selain menjadi investor, juga akan menjadi pihak yang menyerap aluminium slab produksi pabrik ini.

“Sedangkan terkait kapasitas produksi pabrik alumunium yang akan dibangun ini, bisa mencapai 100 ribu ton per tahun 100 ribu ton per tahun,” jelasnya.

Menurut Winardi, seperti yang dikutip dari Metrotvnews.com, Rabu (6/9/2017) dijelaskan, kerja sama tersebut merupakan langkah strategis bagi Inalum dalam rangka mengakselerasi tahap pengembangan bisnis dengan rencana memproduksi produk turunan aluminium berupa aluminium slab.

Kedua perusahaan sepakat membentuk perusahaan patungan (joint venture) dengan porsi saham 60 persen Inalum dan 40 persen ALMI. Selain menyetor modal, dalam kerja sama itu ALMI juga bertindak sebagai off taker atau sebagai pembeli produk yang dihasilkan perusahaan patungan.

Sementara itu, Direktur Utama ALMI Alim Markus mengatakan, dengan kerja sama ini, perusahaan tidak lagi mengimpor lembaran aluminium yang selama ini didatangkan dari luar negeri seperti China, Rio Tindo, dan Glenncore.

"Kerja sama ini membuat perusahaan semakin efisien dan mendorong penghematan devisa, sekaligus efisiensi perusahaan," ujar Markus.

ALMI merupakan bagian dari Maspion Group bergerak dalam lingkup kegiatan industri aluminum sheet, aluminum foil dan aluminum roll forming building decoration.

"Selama ini, ALMI dan Inalum hanya kerja sama saja, kini kita bersinergi. Saya pesan ke pak Winardi agar cepat sedikit pekerjaannya," pungkasnya.(IDR)