Citilink Berhasil Angkut 9 Juta Penumpang di Semester I/2018

ilustrasi
Direktur Utama Citilink Indonesia Juliandra Nurtjahjo (kanan) | Dok. Citilink Indonesia

PT Citilink Indonesia berhasil mencatatkan kinerja yang cukup baik hingga semester I/2018, dengan mengangkut sekitar 9 juta penumpang. Pencapaian ini terbilang cukup membanggakan, mengingat pada tahun 2017 lalu, hingga akhir tahun Citilink hanya mengangkut 12 juta penumpang.

“Semester I tahun ini kalau angkanya saya agak kurang ingat ya, tapi sekitar 8 juta sampai 9 juta penumpang. Tahun lalu, 9 juta baru tercapai di bulan September karena di akhir tahun, total penumpangnya sekitar 12 juta penumpang,” kata Direktur Utama Citilink Indonesia, Juliandra Nurtjahjo, dalam keterangannya yang dilansir Kontan.co.id, Rabu (18/7/2018).

Juliandra menambahkan, kinerja ini juga membuat Citilink semakin optimistis mencapai target penumpang 15 juta pada akhir tahun. “Kami makin optimistis dan yakin bahwa program yang kami jalankan sudah on the track,” imbuhnya.

Hal yang sama juga diungkapkan oleh VP Sales and Distribution Citilink Indonesia, Agus Dewanta, dalamk ketrangannya yang dikutip Liputan6.com, Rabu (18/7/2018).

“Sampai Juni sudah 9 juta. Target kami 15 juta sekian dan berharap 16 juta, mudah-mudahan tercapai. Komunikasi terjaga antara penyedia jasa dan pelanggan,” ungkap Agus.

Dia mengatakan, pertumbuhan produksi Citilink Indonesia cukup positif dengan produksi seat mencapai 1,5 juta per bulan. “Kami produksi seat 1,5 juta per bulan dengan rata-rata tingkat isian 1,3 juta dengan hampir 90 persen tiap hari. Benefit value terus makin banyak,” jelasnya.

Untuk itu, pihaknya berkomitmen terus meningkatkan layanan terhadap penumpang agar kenyamanan terjaga dan Citilink makin mendapatkan tempat di hati masyarakat.

“Spirit kami memberikan layanan jasa penerbangan yang istilahnya bebas hambatan dan kepercayaan itu terjaga jangka panjang,” tegasnya.

Adapun penjualan tiket Citilink tercatat tumbuh positif 23% selama semester I/2018 dibandingkan periode sama tahun lalu. Pertumbuhan ini didukung ekspansi rute sejak kuartal IV/2017 hingga periode semester I/2018, serta penambahan frekuensi penerbangan.(DD)