Capai Rp24 Triliun, Mandiri Catat Kenaikan Volume Transaksi Belanja Online Sebesar 400%

ilustrasi
Pengisian saldo e-money | Dok. Bank Mandiri

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) mencatatkan peningkatan transaksi platform digital pelaku belanja online (daring) melalui Bank Mandiri pada tahun lalu. Perseroan mencatat adanya peningkatan volume transaksi menjadi Rp24 triliun atau naik 400% dibandingkan tahun 2017.

Melihat peningkatan tersebut, Perseroan terus melakukan pemanfaatkan platform digital dalam pemasaran produknya. Salah satunya melalui kerjasama dengan Shopee, perusahaan e-commerce terdepan di Asia Tenggara dan Taiwan. Bank Mandiri menghadirkan Official Mandiri e-store yang menawarkan merchandise produk Perseroan, yakni e-money dalam berbagai pilihan edisi.

Peresmian kerjasama tersebut dilakukan oleh SEVP Consumer and Transaction Bank Mandiri, Jasmin, bersama Handhika Jahja selaku Director Shopee Indonesia di kantor Shopee, Jakarta, Senin (14/1/2019). Menurut Jasmin, inisiatif kerjasama dengan pelaku daring ini didasarkan pada tren belanja masyarakat saat ini yang sebagian besar dilakukan secara online.

“Dengan perkembangan pesat Shopee sebagai salah satu daring yang paling banyak dikunjungi, kami percaya kerjasama ini dapat semakin mempermudah masyarakat yang ingin memiliki Mandiri e-money atau bahkan mengoleksi berbagai edisi e-money yang telah diterbitkan,” kata Jasmin, dalam keterangannya yang dilansir, Senin (14/1/2019).

Meskipun diperoleh secara online, Jasmin mengatakan, pihaknya akan menjamin keaslian dan kepastian produk e-money yang di jual sehingga dapat langsung dipergunakan untuk berbagai transaksi harian, seperti pembayaran tarif tol, TransJakarta,tarif parkir sampai minimart.

Sebagai pelaku sektor keuangan nasional, Jasmin mengatakan, pihaknya juga berharap selain menjadi official store pertama milik Bank di marketplace, Mandiri e-store di platform digital ini juga dapat semakin memperkuat penetrasi uang elektronik di masyarakat sehingga ikut mengakselerasi gerakan nasional non-tunai yang sedang digalakkan oleh Pemerintah dan Bank Indonesia (BI).

Sebagai informasi, hingga akhir Desember 2018, Perseroan telah menerbitkan sebanyak 16,4 juta kartu dengan akseptasi mandiri e-money di lebih dari 45 ribu merchant dan 60 ribu lokasi top up.

Dari jumlah tersebut, frekuensi transaksi Mandiri e-money pada Januari-Desember 2018 telah mencapai 1,1 miliar dengan nominal transaksi Rp13,4 triliun. Frekuensi transaksi terbesar terjadi di sektor transportasi yang mencapai 94%, terutama jalan tol seperti ruas tol Trans Jawa, tol Bali Mandara, ruas tol Medan-Kualanamu serta ruas tol Ujungpandang Seksi 1 dan 2.(DD)