Bisnis pertambangan batubara di tahun 2017 merupakan bisnis yang memiliki prospek yang cerah, seiring dengan peningkatan produksi dan penambahan investasi modal menjadi penggerak bisnis ekonomi nasional. Bisnis batubara memang sempat merosot sejak 2012 hingga pertengahan tahun 2016. Harga komoditas ini sempat terjun ke level terendah di kisaran US$40 per metrik ton.
Harga Batubara Acuan (HBA) terlihat mulai naik pada Oktober 2016, dengan sempat menyentuh level US$100 per metrik ton. Meski sempat mengalami sedikit penurunan di awal tahun 2017, namun masih mampu bertahan di posisi yang cukup bagus. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menetapkan HBA Oktober 2017 naik sebesar 2,13% menjadi US$93,99 per metrik ton dibanding periode September sebesar US$92,03 per metrik ton.
Industri batubara yang kembali membara sudah pasti menjadi angin segar bagi perusahaan tambang emas hitam ini, perusahaan dalam negeri. Perusahaan BUMN maupun swasta yang berkecimpung dalam industri ini tentu saja tengah tersenyum, setelah sebelumnya sempat murung di tengah tekanan harga batubara yang terus melemah hingga awal 2016 lalu.
Ikuti ulasan Annualreport.id tentang sejauh mana perkembangan industri batubara yang diprediksi akan terus menguat hingga beberapa tahun ke depan.