PT TELKOM INDONESIA (PERSERO), Tbk

PT TELKOM INDONESIA Laporan Tahunan 2015

Digital Society Untuk Membangun Keunggulan Bangsa

Telkom memiliki impian untuk mewujudkan Digital Society (Masyarakat Digital), dan kunci untuk mewujudkan masyarakat digital adalah pembangunan infrastruktur agar dapat menyediakan layanan konektivitas berkualitas tinggi.                         

Pembangun infrastruktur yang dilakukan Telkom secara menyeluruh meliputi tiga komponen yaitu id-Access, id-Ring dan id-Con atau dikenal dengan Indonesia Digital Network (“IDN”). Infrastruktur id-Access, adalah jaringan berbasis fiber to the home (ftth) ke rumah-rumah dan saat ini Perseroan telah memiliki kurang lebih 10 juta fiber homes-passed. Id-Access ini merupakan infrastruktur penting dimana mulai awal tahun 2015 Telkom fokus mengembangkan produk terbaru IndiHome triple play yang terdiri dari layanan telepon rumah, high speed internet, dan layanan IPTV. Di akhir tahun 2015, jumlah pelanggan IndiHome telah mencapai 1 juta.

Telkom juga membangun infrastruktur id-Ring, yang merupakan jaringan fiber (kabel serat optik) yang menghubungkan pulau-pulau di Indonesia mulai dari Aceh hingga Papua. Pada triwulan 4 tahun 2015, Telkom telah menyelesaikan proyek jaringan fiber yang menghubungkan Sulawesi Maluku Papua Cable System (“SMPCS”) yang memberikan dampak sangat positif untuk pemerataan akses komunikasi dengan kualitas yang tinggi, khususnya di wilayah timur Indonesia.

Saat ini, Telkom memiliki sekitar 80.000 kilometer jaringan fiber dalam id-Ring ini. Sementara itu, id-Con adalah inisiatif strategis yang berfokus pada penyediaan suatu platform layanan Telecommunication, Information, Media & Edutainment and Services (“TIMES”) yang konvergen berbasis cloud services yang dibangun di atas fasilitas data center. Hingga akhir tahun 2015, Telkom Group telah memiliki data center seluas 74.000 m2. Telkomsel, juga terus membangun infrasruktur untuk memperluas coverage dan meningkatkan kualitas layanan, khususnya dalam rangka memberikan layanan data dan mobile broadband terbaik. Hingga akhir tahun 2015, Telkomsel telah membangun lebih dari 100 ribu BTS dimana lebih dari setengahnya adalah BTS 3G dan 4G untuk mendukung layanan mobile broadband.

Selain itu, Telkom juga berupaya merintis pengembangan konten dan aplikasi untuk memberikan pengalaman terbaik bagi pelanggan sekaligus semakin mendorong penggunaan layanan data dalam kehidupan masyarakat sehari-hari. Konten dan aplikasi ini meliputi beragam aspek seperti digital lifestyle, digital advertising, dan digital payment. Semua itu dilakukan Telkom guna menghadirkan digitalisasi masyarakat Indonesia dalam rangka membangun digital society dan menghilangkan digital divide untuk membangun keunggulan bangsa.

PERFORMANCE HIGHLIGHT

Menjadi Digital Company dan Membangun Indonesia Digital Network

Investasi Perseroan dalam membangun infrastruktur broadband sebagai wujud komitmen Telkom sebagai pemain terkemuka dalam bisnis digital, menghasilkan  pertumbuhan pendapatan Perseroan sebesar 14,2%, jauh di atas rata-rata industri. Target pendapatan sebesar Rp100 triliun yang dicanangkan di awal tahun 2015 dapat dilampaui dengan capaian pendapatan sebesar Rp102.470 miliar. Pencapaian tersebut didukung oleh kinerja unggul anak usaha yang bergerak dibidang layanan seluler, PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel), yang kembali mencatat pertumbuhan triple double digit untuk Pendapatan, EBITDA dan Laba Bersih.

Sementara itu, pada layanan fixed line, Telkom mencatatkan milestone dengan mencapai lebih dari 1 juta pelanggan IndiHome, layanan triple play yang diluncurkan awal tahun 2015 yang terdiri dari layanan telepon rumah, internet berkecepatan tinggi dan IPTV yang seluruhnya berbasis fiber optik. Pendorong utama pertumbuhan pendapatan Telkom adalah segmen Data,Internet & IT (tidak termasuk SMS) yang tumbuh sebesar 37,5%. Segmen ini memberikan kontribusi sekitar 32% terhadap total pendapatan Telkom, naik signifikan dari kontribusi tahun sebelumnya sebesar 26%.

Ini merupakan bukti bahwa Perseroan telah berada di jalur yang benar untuk menjadi digital company. Perseroan juga mampu mencatat pertumbuhan EBITDA yang cukup tinggi sebesar 12,6% menjadi Rp51.415 miliar dengan marjin EBITDA yang masih superior sebesar 50,2% meskipun terdapat tekanan biaya operasi seiring dengan pembangunan infrastruktur dan ekspansi bisnis baik di segmen seluler maupun jaringan tetap. Sementara itu, biaya operasi naik 15,8% menjadi Rp70.052 miliar sepanjang tahun 2015. Sementara Laba Bersih Perseroan meningkat 7,0% menjadi Rp15.489 miliar. Dari aspek operasional, Telkomsel semakin memperkuat dominasinya di pasar seluler dengan jumlah pelanggan mencapai 152,6 juta, naik 8,6% dari tahun sebelumnya.

Untuk meningkatkan kualitas layanan pelanggan, khususnya layanan data, Telkomsel melanjutkan penguatan jaringannya baik dari sisi kapasitas maupun jangkauan. Sepanjang tahun 2015, Telkomsel membangun 17.869 BTS sehingga pada akhir tahun Telkomsel memiliki 103.289 BTS atau naik 20,9%, dimana lebih dari setengahnya merupakan BTS 3G/4G. Upaya ini menghasilkan trafik data yang meningkat lebih dari 100% menjadi 492,2 Petabytes. Telkomsel juga terus meningkatkan jangkauan layanan teknologi terkini 4G LTE, dimana pada tahun 2015 Telkomsel telah hadir di 14 kota dengan layanan teknologi 4G LTE. Perseroan, juga memperkuat Telkomsel dengan membangun Indonesia Digital Network guna mewujudkan Masyarakat Digital, serta perluasan kehadiran Telkom di pasar regional dan internasional.

Dengan harapan pembangunan Indonesia Digital Network mampu mengurangi kesenjangan konektivitas sehingga membawa manfaat yang lebih besar bagi bangsa Indonesia. Lebih jauh lagi, Telkom juga telah mempersiapkan diri dengan baik untuk mengembangkan bisnisnya dengan berekspansi dan dapat mewakili bangsa Indonesia di Asia.

FINANCIAL HIGHLIGHT

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Aset

Total Aset Perseroan meningkat sebesar 17,2% dari Rp141.822 miliar pada tahun 2014 menjadi Rp166.173 miliar pada tahun 2015, sedangkan pendapatan usaha tahun 2015 meningkat sebesar 14,2% dari Rp89.696 miliar pada tahun 2014menjadi Rp102.470 miliar pada tahun 2015.

Laba

Hal ini mendorong laba bersih Perseroan tahun 2015 meningkat sebesar Rp1.018 miliar, atau 7% dari Rp14.471 miliar pada 2014 menjadi Rp15.489 miliar pada tahun 2015.

Liabilitas

Total liabilitas perusahaan sampai dengan 31 Desember 2015 mengalami peningkatan sebesar 30,3%, dari Rp55.830 miliar pada 2014 menjadi Rp72.745 miliar (US$5.277 juta) pada tahun 2015.

Ekuitas

Jumlah ekuitas meningkat sebesar Rp7.436 miliar atau 8,6%, dari Rp85.992 miliar pada 31 Desember 2014 menjadi Rp93.428 miliar (US$6.778 juta) pada 31 Desember 2015.

RENCANA STRATEGIS

Perseroan berkeyakinan bahwa Telkom memiliki prospek usaha yang baik dan akan mampu tumbuh secara berkelanjutan. Sumber pertumbuhan Perseroan di masa depan akan datang dari layanan data, baik pada segmen seluler maupun fixed line. Pada segmen seluler, pengguna smartphone masih relatif rendah dengan penetrasi sekitar 40% dari total pelanggan Telkomsel, namun pertumbuhan pengguna smartphone sangat tinggi mencapai 53% YoY. Rata-rata konsumsi data pengguna smartphone per bulan juga masih relatif rendah sekitar 800 Mb, jauh lebih rendah dibanding negara-negara maju. Kedepan, kombinasi pertumbuhan pengguna smartphone dan semakin meningkatnya konsumsi data akan menghasilkan pertumbuhan trafik data yang tinggi. Tahun lalu pertumbuhan trafik layanan data seluler mencapai 110%. Disamping itu, Telkomsel akan semakin meluaskan jangkauan layanan berteknologi 4G LTE yang akan hadir di 40 kota di seluruh Indonesia, yang akan semakin mendorong penggunaan layanan data pelanggan Perseroan.

Perseroan optimis dengan strategi penetapan pricing berdasarkan klaster, dan dukungan infrastruktur IT yang handal, pendapatan dari layanan legacy masih dominan dengan kontribusi lebih dari 60%. Disamping itu, saat ini sebagian besar atau sekitar 60% pelanggan Telkomsel masih menggunakan handset 2G atau feature phone. Potensi pertumbuhan juga akan datang dari bisnis fixed line khususnya fixed broadband. Perseroan secara agresif telah membangun jaringan akses berbasis fiber, dan hingga akhir tahun 2015 Perseroan memiliki 10 juta fiber homes passed.

Perseroan juga berupaya semaksimal mungkin untuk memonetisasi jaringan akses fiber tersebut dengan memperkuat sumber daya teknisi fiber optik, baik dalam jumlah maupun kapabilitas. Dengan produk IndiHome triple play, Perseroan berharap dapat mengakselerasi monetisasi jaringan fixed broadband tersebut. Telkom memiliki lebih dari 14 juta meter persegi lahan yang tersebar di seluruh Indonesia. Tahun 2016, Perseroan yakin dengan bisnis model yang tepat, aset-aset tersebut akan memberikan manfaat yang lebih besar bagi Perseroan. Selain itu, sebagai salah satu bentuk penerapan good corporate governance (“GCG”) kepada pelanggan dan masyarakat, Telkom terus menjaga komunikasi dengan para pelanggan. Telkom percaya bahwa komunikasi yang efisien dan proaktif berperan penting bagi kelangsungan bisnis Perseroan, serta untuk memastikan kualitas yang selalu di atas standar.

Keterangan:


Tahun
2015
Peserta ARA
Ya
Kategori ARA
BUMN Non Keuangan Listed (BNKL)
Penghargaan
Jumlah Halaman
544
Kantor Akuntan Publik
Purwantono, Sungkoro, & Surja (Firma Anggota Ernst & Young Global Limited)
Biro Administrasi Efek
PT Datindo Entrycom
Kustodian
PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI)
Agen Pemeringkat
PT Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO)
Persatuan Karyawan
Serikat Karyawan Telkom (“SEKAR”)
NPWP
01.000.013.1-093.000
TDP
101116407740
SIUP
510/3-0689/2013/7985-BPPT
Tags
telkom,laporan tahunan,2015,telekomunikasi,indonesia

* Galeri memuat data laporan tahunan perusahaan-perusahaan di Indonesia. Informasi, permintaan pemuatan maupun perubahan, hubungi: info@annualreport.id


Download Read PDF