PT SURYA SEMESTA INTERNUSA TBK

PT SURYA SEMESTA INTERNUSA TBK Laporan Tahunan 2016

BUILDING A BETTER INDONESIA

Inovasi telah menginspirasi kami untuk terus berkarya dalam menghadirkan produk-produk berkualitas dan jasa pelayanan prima. Secara konsisten, kami mengokohkan komitmen demi meraih kesempurnaan mutu dan kepuasan bagi seluruh pelanggan. Layaknya karya seni, kami mengukir karya dengan penuh konsisten dan ketekunan. Didukung manajemen yang andal dan professional, kami siap membangun Indonesia yang lebih baik.

PERFORMANCE HIGHLIGHT

Pendapatan Usaha Perseroan Sebesar Rp3.797 Miliar

Di tahun 2016, di tengah kondisi perekonomian nasional dan global yang kurang baik, kami terus berusaha berkarya dengan memberi nilai optimal bagi seluruh stakeholders.
• Pendapatan usaha turun 22,0% dari Rp4.868 miliar di tahun 2015 menjadi Rp3.797 miliar di tahun 2016
• Pendapatan unit usaha properti tahun 2016 turun 4,8% dari Rp692 miliar di tahun 2015 menjadi Rp659 miliar di tahun 2016.
• Pendapatan unit usaha jasa konstruksi turun 30.1% menjadi Rp2.460 miliar di tahun 2016 dari Rp3.517 miliar di tahun 2015.
• Pendapatan unit usaha perhotelan tumbuh 3,4% menjadi Rp678 miliar di tahun 2016 dari Rp655 miliar di tahun 2015.

FINANCIAL HIGHLIGHT

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Total Aset
Total aset pada 2016 naik sebesar Rp732 miliar atau sebesar 11,3% menjadi Rp7,195 miliar dibanding tahun 2015 sebesar Rp6.464 miliar. Kenaikan total aset ini terutama disebabkan oleh kenaikan aset lancar sebesar 16,6% atau Rp481 miliar dan kenaikan asset tidak lancar sebesar 7,0% atau Rp251 miliar.

Ekuitas
Ekuitas pada 2016 meningkat sebesar Rp15 miliar atau 0,4% menjadi Rp3.353 miliar dibandingkan 2015 yang tercatat sebesar Rp3.338 miliar. Peningkatan ini terutama disebabkan oleh kenaikan dari saldo laba sebesar Rp3,5 miliar atau sebesar 0,1%, di samping adanya kenaikan akun kepentingan non pengendali sebesar Rp11 miliar atau 2,6%.

Pendapatan Usaha
Pendapatan usaha pada 2016 turun sebesar Rp1.071 miliar atau sebesar 22,0% menjadi Rp3.797 miliar dibandingkan 2015 yang tercatat sebesar Rp4.868 miliar. Penurunan pendapatan usaha ini terutama disebabkan oleh penurunan pendapatan usaha dari unit usaha konstruksi sebesar Rp1.057 miliar atau 30,1% dan penurunan pendapatan unit usaha properti sebesar Rp33 miliar atau 4,8%.

Laba Usaha
Pada 2016, laba usaha turun sebesar Rp207 miliar atau sebesar 31,9% menjadi Rp441 miliar dibandingkan 2015 yang tercatat sebesar Rp647 miliar. Marjin laba usaha turun menjadi 11,6% pada tahun 2016 dari 13,3% pada tahun 2015 yang terutama disebabkan oleh penurunan kontribusi laba usaha unit usaha properti (kontribusi pendapatan laba usaha tahun 2016:71% vs 2015:72%) yang memiliki marjin laba usaha terbesar dibandingkan unit usaha lainnya.

RENCANA STRATEGIS

Pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2017, seperti dikemukakan sebelumnya, diperkirakan akan stagnan mencapai sekitar 5,1%. Sedangkan suku bunga acuan (BI 7-Day Repo Rate) akan berada tetap di level 4,75% untuk tahun 2017. Perkiraan inflasi akan berada di kisaran 4,2% ditahun 2017. Sedangkan mata uang Rupiah akan bergeser melemah terus sampai mencapai equilibrium-nya yang diperkirakan akan menjadi sekitar Rp13.450/USD sepanjang tahun 2017.

Perseroan melihat ekonomi Indonesia telah melewati batas bawah dan akan membawa getaran positif pada tahun 2017. Satusatunya hambatan adalah tingkat kecepatan ekonomi yang akan lebih lambat dari diantisipasikan; itu sebabnya kami konservatif memperkirakan pertumbuhan ekonomi 2017 sebesar 5,1% YoY. Konsumsi swasta mungkin sulit untuk dipercepat di tengahtengah rendahnya pendapatan riil, seperti ditunjukkan oleh upah minimum riil. Meskipun amnesti pajak 2016 telah berjalan, kami berpikir bahwa target penerimaan pajak pemerintah tahun ini “sedikit” terlalu tinggi, yang akan berpotensi menghambat pengeluaran fiskal, termasuk belanja modal.

Perseroan optimis bahwa peluang usaha kedepan masih sangat berprospek baik di sektor Industrial, Properti, Konstruksi, Infrastruktur dan Hotel. Terutama sektor industrial, infrastruktur dan konstruksi yang memiliki keterkaitan bisnis dan sinergi satu dan yang lainnya dikarenakan sektor tersebut adalah sektor yang akan didukung oleh pemerintah di masa yang akan datang dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat Indonesia.

Keterangan:


Tahun
2016
Peserta ARA
Ya
Kategori ARA
Private Non Keuangan Listed (PNKL)
Penghargaan
Jumlah Halaman
334
Kantor Akuntan Publik
Amir Abadi Jusuf, Aryanto, Mawar & Rekan RSM Indonesia
Biro Administrasi Efek
PT Sinartama Gunita
Kustodian
N/A
Agen Pemeringkat
N/A
Persatuan Karyawan
N/A
NPWP
N/A
TDP
N/A
SIUP
N/A
Tags
suryasemestainternusa,indonesia

* Galeri memuat data laporan tahunan perusahaan-perusahaan di Indonesia. Informasi, permintaan pemuatan maupun perubahan, hubungi: info@annualreport.id


Download Read PDF