PT BANK MASPION INDONESIA Tbk

PT BANK MASPION INDONESIA Tbk Laporan Tahunan 2015

MENYELARASKAN LANGKAH, MENGOPTIMALKAN KINERJA

Melangkah pasti menuju pertumbuhan yang berkesinambungan senantiasa menjadi komitmen Bank Maspion dalam menjalankan kegiatan bisnis. Tren pertumbuhan ekonomi nasional yang cenderung melambat pada tahun 2015 merupakan momentum bagi perusahaan untuk memacu kinerja secara signifikan. Untuk mendukung hal tersebut, berbagai strategi bisnis telah diimplementasikan melalui serangkaian kebijakan perusahaan.

Penyelarasan di setiap elemen serta peningkatan efisiensi dan efektifitas merupakan langkah yang harus ditempuh demi menyelesaikan berbagai hambatan agar dapat kembali meniti jalan menuju kemenangan. Meskipun melambat di 2015, pertumbuhan ekonomi di Indonesia tahun 2016 diharapkan akan meningkat di tengah adanya tantangan yang harus dihadapi terutama stagnasi dan ketidakpastian perekonomian global.

Bank Maspion menghadapi tantangan dengan menyelaraskan langkah untuk mengoptimalkan kinerja di tahun 2016. Tema Laporan Tahunan Bank Maspion tahun 2015 ini merupakan kelanjutan dari tema tahun sebelumnya dimana Bank Maspion berupaya menciptakan peluang dari berbagai tantangan yang dihadapi perusahaan pada tahun 2014.

PERFORMANCE HIGHLIGHT

Penyaluran Kredit tercapai sebesar Rp 4.038.570 juta

Dengan berbagai langkah dan strategi yang dilaksanakan, Bank membukukan kinerja yang baik pada tahun 2015 dan mencapai rencana kerja yang telah ditetapkan. Penyaluran kredit tercapai sebesar Rp 4.038.570 juta, mengalami pertumbuhan Rp 904.949 juta atau 28,88% dari akhir tahun 2014 yang tercatat sebesar Rp 3.133.621 juta, angka tersebut tercapai lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan industri perbankan nasional sebesar 10,45% (yoy).

Meskipun demikian, kebijakan manajemen yang mengedepankan prinsip kehati-hatian dalam penyaluran kredit serta senantiasa memperhatikan risk appetite maupun diversifikasi portofolio menyebabkan rasio NPL bruto terjaga sebesar 0,51%, membaik dibandingkan posisi akhir tahun 2014 sebesar 0,71% dan jauh di bawah rasio NPL bruto perbankan nasional sebesar 2,5%.

Dari segi penghimpunan dana, simpanan nasabah pada akhir tahun 2015 tercatat sebesar Rp 4.344.547 juta meningkat sebesar Rp 285.276 juta atau 7,03% dari akhir tahun 2014 sebesar Rp 4.059.271 juta. Dengan demikian rasio kredit terhadap pendanaan (LDR) per akhir Desember 2015 tercatat pada level 92,96% atau mengalami peningkatan dari akhir tahun 2014 sebesar 77,20%.

Pendapatan Bunga Bersih sebesar Rp 173.505 juta

Dengan tercapainya rasio LDR pada level yang optimal, Bank mencatat kenaikan pendapatan bunga bersih sebesar Rp 173.505 juta atau meningkat dari tahun 2014 sebesar Rp 160.154 juta sehingga laba sebelum beban pajak dan laba bersih Bank tercatat sebesar Rp 54.654 juta dan Rp 40.190 juta, mengalami peningkatan sebesar 59,61% dan 59,66% dibandingkan tahun 2014 sebesar Rp 34.242 juta dan Rp 25.173 juta.

Dengan peningkatan laba, maka rasio imbal hasil aset (ROA) tercapai sebesar 1,10% atau meningkat dibandingkan tahun 2014 sebesar 0,82%, rasio imbal hasil ekuitas (ROE) tercapai sebesar 6,37% atau meningkat dari tahun 2014 sebesar 4,13% serta rasio biaya terhadap pendapatan operasional (BOPO) tercapai 89,53% atau membaik dari akhir tahun 2014 sebesar 92,59%. Demikian pula rasio kecukupan modal Bank terjaga pada level 19,33% dibandingkan dengan akhir tahun 2014 sebesar 19,45%.

FINANCIAL HIGHLIGHT

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Pendapatan Bunga
Pendapatan bunga Bank pada tahun 2015 meningkat sebesar Rp 70.374 juta atau 16,77% dari tahun 2014 dengan kontribusi terbesar adalah pendapatan bunga kredit sebesar 88,12% dari total pendapatan bunga. Pendapatan bunga kredit Bank mengalami kenaikan sebesar Rp 56.559 juta atau 15,07% dari tahun 2014 sejalan dengan pertumbuhan kredit sebesar Rp 904.949 juta dari Rp 3.133.621 juta pada akhir tahun 2014 menjadi Rp 4.038.570 juta pada akhir tahun 2015 adapun suku bunga rata-rata kredit Rupiah tercatat sebesar 13,10% pada tahun 2014 dan 13,31% pada tahun 2015 sedangkan dalam denominasi mata uang asing tercatat sebesar 7% pada tahun 2014 dan 2015.

Pendapatan bunga bersih Bank tercatat mengalami peningkatan sebesar Rp 13.351 juta atau 8,34% dari Rp 160.154 juta pada tahun 2014 menjadi Rp 173.505 juta pada tahun 2015, namun Net Interest Margin Bank tercatat sebesar 4,42% atau menurun dibandingkan akhir tahun 2014 sebesar 4,93%.

Laba Bersih
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015, laba sebelum beban pajak dan laba bersih Bank tercatat sebesar Rp 54.654 juta dan Rp 40.190 juta, mengalami peningkatan sebesar 59,61% dan 59,66% dibandingkan tahun 2014 sebesar Rp 34.242 juta dan Rp 25.173 juta. Dengan peningkatan laba, maka rasio imbal hasil aset (ROA) pada tahun 2015 tercatat sebesar 1,10% atau mengalami peningkatan dibandingkan tahun 2014 sebesar 0,82%. Demikian pula imbal hasil ekuitas (ROE) tercatat sebesar 6,37% atau mengalami peningkatan dari tahun 2014 sebesar 4,13%.

Simpanan dari Nasabah
Simpanan dari nasabah merupakan dana yang dihimpun dari masyarakat terdiri dari giro, tabungan dan deposito. Pada akhir tahun 2015 simpanan nasabah tercatat sebesar Rp 4.344.547 juta mengalami peningkatan sebesar Rp 285.276 juta atau 7,03% dari akhir tahun 2014 sebesar Rp 4.059.271 juta. Pertumbuhan simpanan nasabah pada tahun 2015 berada di bawah pertumbuhan kredit sejalan dengan kebijakan Bank untuk meningkatkan fungsi intermediasi agar rasio kredit terhadap pendanaan (LDR) tercapai pada level yang optimal sehingga per akhir Desember 2015 rasio LDR tercatat pada level 92,96% atau mengalami peningkatan dari akhir tahun 2014 sebesar 77,20%. Pertumbuhan simpanan nasabah terjadi pada tabungan dan deposito masing-masing sebesar 10,06% dan 9,45%, sementara giro mengalami penurunan 7,93% dari posisi akhir tahun 2014.

RENCANA STRATEGIS

Penyaluran Kredit akan tetap difokuskan pada segmen Ritel dan UMKM

Melangkah ke depan, tahun 2016 diperkirakan akan menjadi tahun yang tetap dipenuhi tantangan karena perekonomian nasional dan global masih diliputi oleh ketidakpastian. Pertumbuhan PDB global pada tahun 2016 diperkirakan sebesar 3,4% (yoy) atau mengalami koreksi dari proyeksi sebelumnya sebesar 3,6% (yoy). Sementara itu, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2016 diperkirakan pada kisaran 5,2% – 5,6% yang akan ditopang oleh realisasi pembangunan
proyek infrastruktur pemerintah. Bagi industri perbankan, tantangan juga muncul dengan dimulainya pemberlakuan Masyarakat Ekonomi ASEAN yang akan meningkatkan persaingan di sektor perbankan.

Rencana Bisnis Bank tahun 2016, yang telah mempertimbangkan berbagai peluang bisnis namun tetap memperhatikan proyeksi faktor eksternal maupun risiko-risiko yang dihadapi oleh Bank. Penyaluran kredit akan tetap difokuskan pada segmen ritel dan UMKM terutama untuk membiayai sektor-sektor produktif sehingga Bank akan menambah sentrasentra UMKM. Di sisi pendanaan, untuk mendukung pertumbuhan dana khususnya Current Account – Savings Account (CASA) Bank akan menambah fitur-fitur pada electronic banking serta menambah delivery channel berupa Kas Mobil, ATM maupun Cash Deposit Machine (CDM) di samping tetap menggalakkan programprogram dana murah yang telah dijalankan selama ini.

Keterangan:


Tahun
2015
Peserta ARA
Ya
Kategori ARA
Private Keuangan Listed (PKL)
Penghargaan
Jumlah Halaman
294
Kantor Akuntan Publik
Purwantono, Suherman dan Surja (Ernst & Young)
Biro Administrasi Efek
N/A
Kustodian
N/A
Agen Pemeringkat
N/A
Persatuan Karyawan
N/A
NPWP
N/A
TDP
N/A
SIUP
N/A
Tags
bank maspion,laporan tahunan,2015

* Galeri memuat data laporan tahunan perusahaan-perusahaan di Indonesia. Informasi, permintaan pemuatan maupun perubahan, hubungi: info@annualreport.id


Download Read PDF