MEMIMPIN DENGAN INOVASI DAN SINERGI BERKELANJUTAN
Asuransi Jasindo semakin memperkokoh posisinya sebagai pemimpin di industri asuransi nasional dengan membukukan pendapatan premi sebesar Rp 4,85 triliun. Keberhasilan Asuransi Jasindo tersebut tak lepas dari strategi yang dijalankan manajemen. Asuransi Jasindo terus melalukan inovasi di berbagai Bidang, baik yang berhubungan dengan produk maupun layanan yang diberikan kepada pelanggan. Selain itu, Asuransi Jasindo juga melakukan sejumlah inovasi untuk membuat proses kerja menjadi lebih efektif dan efisien. Asuransi Jasindo juga menjalin sinergi dengan pihak lain sehingga dapat menghasilkan kinerja yang terus meningkat dari waktu ke waktu.
Asuransi Jasindo menjamin keberlangsungan usaha dan kualitas hidup masyarakat melalui pembayaran klaim, baik itu berupa uang tunai maupun perbaikan asset, sehingga kepastian akan keberlanjutan proses bisnis maupun keberlangsungan kehidupan menjadi lebih terkendali dan dapat menunjang pada peningkatan ketenangan usaha maupun kehidupan yang pada akhirnya meningkatkan kualitas hidup manusia dan masyarakat Indonesia.
PERFORMANCE HIGHLIGHT
Pendapatan Didominasi dari Sektor Korporasi
Perusahaan tetap mengalami pertumbuhan di tahun 2015. Pencapaian Produksi Korporasi per Desember 2015 sebesar Rp3.509 miliar atau sebesar 95,53% dari anggaran dan naik sebesar 2,40% atau sebesar Rp82 miliar. Sedangkan untuk pencapaian produksi ritel per Desember 2015 sebesar Rp1.335 miliar atau 108,22% dari anggaran yang ditetapkan dan naik sebesar 11,84% atau Rp141 miliar.
Perusahaan berhasil membukukan total pendapatan premi sebesar Rp4.845 miliar yang berarti tumbuh sebesar Rp223,66 miliar atau 4,84% dari realisasi tahun 2014. Pendapatan Premi Bruto pada tahun 2015 masih didominasi dari pendapatan sektor korporasi dimana menyumbang pendapatan premi bruto sebesar 72,42% dari total premi bruto secara keseluruhan sedangkan dari sektor ritel menyumbang pendapatan premi bruto sebesar 27,58%.
Bisnis syariah turut berkontribusi terhadap pendapatan premi perusahaan melalui pendapatan ujroh. Pada tahun 2015 berhasil membukukan premi sebesar Rp49,98 miliar yang mengalami penurunan sebesar 18,06% dari realisasi tahun sebelumnya yaitu sebesar Rp61,00 miliar. Pertumbuhan pendapatan premi yang terjadi di tahun 2015 memberikan kontribusi positif terhadap peningkatan pendapatan underwriting di tahun yang sama. Hasil underwriting tahun 2015 sedikit mengalami peningkatan sebesar Rp19,76 miliar atau naik sebesar 3,96% dibandingkan realisasi tahun lalu. Pencapaian di tahun 2015 sebesar Rp518,90 miliar masih berada di bawah anggaran yang ditetapkan sebesar Rp652,01 miliar.
Tahun 2015, Perusahaan juga berhasil melakukan pengembangan core application dengan menggunakan teknologi kombinasi business process manager dan middleware. Tujuannya adalah agar dapat lebih mudah dalam memodelkan proses bisnis, mengotomatisasi jalannya proses bisnis dan memonitor jalannya proses bisnis. Selain itu, core application ini juga akan membantu Perusahaan dalam mengotomatisasi tugas-tugas yang selama ini masih dilakukan secara manual serta dapat mengurangi waktu yang dibutuhkan pada pelaksanaan suatu proses bisnis.
Berhasil Memenangkan Tender Satelit dan Asuransi Harta Benda
Sebagai salah satu pelaku bisnis dalam industri asuransi umum di Indonesia, tahun 2015 Asuransi Jasindo telah memenangkan tender Pengadaan Jasa Asuransi Peluncuran dan In-orbit Satelit BRISat pada tahun 2015. Selain itu, berhasil diperoleh pula penutupan asuransi satelit lainnya, yaitu Satelit PSN VI dan Telkom-3S. Pencapaian tersebut merupakan sesuatu yang membanggakan mengingat ketiga penutupan satelit tersebut merupakan penutupan besar dengan harga pertanggungan melebihi USD200.000.000.
Untuk lini usaha Asuransi Harta Benda, perusahaan kembali memenangkan tender Asuransi Asset Pelindo IV dan PT Pupuk Iskandar Muda yang sebelumnya dimenangkan oleh perusahaan asuransi lain. Sedangkan untuk segmen ritel, perusahaan dipercaya kembali untuk mengelola Program Jamkesmen Jamkestama dari Kementerian Keuangan untuk periode 2015 dan 2016. Dari hasil-hasil tersebut, perusahaan mencatat perolehan Laba Sebelum Pajak sebesar Rp482,94 miliar atau mencapai 108,78% dari RKAP 2015. Perolehan ini meningkat 17,92% dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp409,55 miliar. Sedangkan Laba Setelah Pajak mencapai Rp401,10 miliar atau naik sebesar Rp63,84 miliar atau sebesar 18,93% dari pencapaian tahun lalu dan mencapai 110,53% dari anggaran.
Total Aset perusahaan tahun 2015 sebesar Rp11.393,91 miliar. Jumlah tersebut meningkat sebesar 0,85% dari sebelumnya yang sebesar Rp11.297,45 miliar. Sementara pencapaian Batas Tingkat Solvabilitas (RBC) tahun 2015 adalah 162,87% naik dari tahun sebelumnya yang sebesar 159,76%.
FINANCIAL HIGHLIGHT
Premi
Perusahaan berhasil membukukan total pendapatan premi sebesar Rp4.845 miliar yang berarti tumbuh sebesar Rp223,66 miliar atau 4,84% dari realisasi tahun 2014.
Aset
Total Aset perusahaan tahun 2015 sebesar Rp11.393,91 miliar. Jumlah tersebut meningkat sebesar 0,85% dari sebelumnya yang sebesar Rp11.297,45 miliar.
Investasi
Hasil Investasi tahun 2015 mencapai 154% dari target yang ditetapkan yaitu sebesar Rp247,85 miliar atau meningkat 15,56% dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebesar Rp214,48 miliar.
Laba
Laba Sebelum Pajak sebesar Rp482,94 miliar atau mencapai 108,78% dari RKAP 2015. Perolehan ini meningkat 17,92% dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp409,55 miliar. Sedangkan Laba Setelah Pajak mencapai Rp401,10 miliar atau naik sebesar Rp63,84 miliar atau sebesar 18,93% dari pencapaian tahun lalu dan mencapai 110,53% dari anggaran.
RENCANA STRATEGIS
Meskipun terdapat lini usaha yang mengalami pertumbuhan negatif, diyakini pertumbuhan premi sebesar 15%-20% di tahun 2016 akan dapat terealisasi. Di tahun 2016, Unit Usaha Tani dan Mikro yang merupakan Program Pemerintah akan tetap menjadi salah satu program utama dalam penggarapan bisnis. Lini usaha yang dapat memberikan pertumbuhan positif bagi premi industri asuransi umum pada 2016, adalah : pengangkutan laut, rangka kapal, satelit, rekayasa, tanggung gugat, kredit dan penjaminan, yang diproyeksikan dapat meningkatkan pertumbuhan premi sekitar 15%-20%. Di pihak lain, terdapat beberapa lini usaha yang diperkirakan masih mengalami pertumbuhan negatif pada 2016, yaitu: asuransi energi darat dan energi “off shore”.
Mengacu pada kondisi perekonomian pada tahun 2016, Asuransi Jasindo menargetkan perolehan premi bruto sebesar Rp5.560,61 miliar yang terdiri dari premi segmen korporasi sebesar Rp3.904,01 miliar dan segmen ritel Rp1.656,60 miliar. Sedangkan untuk indikator-indikator keuangan lainnya ditetapkan target pencapaian di tahun 2016 (konsolidasian), sebagai berikut:
• Hasil Underwriting Netto Rp676,67 miliar
• Hasil Investasi Rp144,12 miliar
• Investasi Rp2.062,61miliar
• Laba Sebelum Pajak Rp526,09 miliar
Untuk mendukung hal tersebut, Perusahaan menganggap perlu untuk merumuskan dan menerapkan prinsip-prinsip pengelolaan perusahaan yang baik (Prinsip GCG). Penerapan prinsip-prinsip GCG sangat diperlukan, agar Perusahaan dapat bertahan dan tangguh dalam menghadapi persaingan yang semakin ketat. Prinsip-prinsip GCG di Perusahaan adalah Transparansi, Akuntabilitas, Responsibilitas, Independensi, dan Kewajaran (Fairness).
* Galeri memuat data laporan tahunan perusahaan-perusahaan di Indonesia. Informasi, permintaan pemuatan maupun perubahan, hubungi: info@annualreport.id