PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL, Tbk

BANK VICTORIA Laporan Tahunan 2015

TRANSFORMATION TOWARDS EXELLENCE WITH GOOD GOVERNANCE

Bank Victoria berkomitmen untuk menjalankan transformasi dalam upayanya untuk meraih keunggulan dengan senantiasa melakukan continuous improvement. Fokus transformasi khususnya terkait dengan improvement people, process, technology dan quality. Improvement people antara lain dilakukan dengan menciptakan budaya kerja yang selaras dengan Visi dan Misi Bank, meningkatkan produktivitas dan meningkatkan kemampuan dan kompetensi karyawan secara berkesinambungan.

Improvement process dilakukan dengan mendorong transformasi proses kerja, menjadi semakin cepat, efektif, dan efisien, baik dari sisi bisnis maupun supporting. Bank juga telah melakukan improvement technology dengan meningkatkan layanan-layanan berbasis teknologi dan pengembangan sistem baik dari sisi core banking, sub system, maupun sistem informasi manajemen. Sedangkan untuk improvement quality yang dimaksud adalah peningkatan kualitas secara menyeluruh, tidak hanya sebatas pada kualitas portfolio saja, namun melibatkan kualitas pada aspek proses, produk, people, promosi, serta sebaran jumlah customer.

Proses transformasi tersebut dilakukan berlandaskan prinsip-prinsip good governance. Bank telah memperkuat penerapan dan pengelolaan kepatuhan, manajemen risiko dan pengendalian internal di seluruh aspek operasional dan bisnis Bank, termasuk dalam menerapkan ketentuan tata kelola terintegrasi dalam konglomerasi keuangan.

PERFORMANCE HIGHLIGHT

Inovasi Untuk Meningkatkan Kinerja Produk

Melihat tantangan dari lingkungan usaha yang cukup sulit.  Pertumbuhan aset, kredit dan DPK Bank Victoria di 2015 telah berhasil meningkatkan pangsa pasar Bank pada di industri perbankan di tingkat BUKU II. Pangsa pasar Bank berdasarkan aset telah mengalami peningkatan dari 2,01% di 2014 menjadi 2,49% di 2015. Untuk pangsa pasar berdasarkan kredit, telah mengalami peningkatan dari 1,75% di 2014 menjadi 2,12% di 2015. Sedangkan pangsa pasar berdasarkan DPK mengalami peningkatan dari 2,59% di 2014 menjadi 2,99 di 2015.

Pada tahun 2015, Bank melakukan beberapa inovasi yang ditujukan untuk meningkatkan kinerja produk simpanan. Inovasi tersebut antara lain dengan menerbitkan produk VIP Giro dengan tingkat suku bunga yang menarik. Inovasi yang telah dilakukan Bank diharapkan akan terus mendorong kinerja produk simpanan. Pada tahun 2015, jumlah rekening dana pihak ketiga yang berhasil dihimpun Bank masih didominasi oleh produk tabungan. Berdasarkan kinerjanya, jumlah rekening dana pihak ketiga tersebut mengalami peningkatan sebesar 26,95% atau menjadi 72.008 unit rekening dari 56.721 unit rekening di 2014. Peningkatan tersebut khususnya disebabkan peningkatan jumlah rekening produk tabungan sebesar 38,46% dan diikuti peningkatan jumlah rekening produk deposito berjangka sebesar 4,68%. Namun, pada produk giro terjadi penurunan jumlah rekening sebesar 2,08%. Penurunan tersebut disebabkan penurunan jumlah rekening produk giro dari pihak ketiga.

Sedangkan, dari segi jumlah dana pihak ketiga yang dihimpun Bank didominasi oleh jumlah dana produk deposito berjangka. Secara keseluruhan, kinerja jumlah dana pihak ketiga juga mengalami peningkatan sebesar 6,15% atau menjadi Rp17.173,07 miliar dari Rp16.177,98 miliar di 2014. Selain itu, Bank juga menerapkan percepatan proses kredit dengan memperhatikan prinsip kehati-hatian. Hal tersebut telah berhasil meningkatkan kinerja produk pinjaman di 2015 sebesar 5,34% atau menjadi Rp13.094,05 miliar dari Rp12.430,39 miliar di 2014.

Meningkatkan Kualitas dan Keamanan Bertransaksi

Dalam mendukung kinerja jasa layanan, selama tahun 2015, Bank melakukan pengembangan sistem dan aplikasi yang diwajibkan oleh Bank Indonesia, antara lain Sistem Kliring Nasional Generasi II (SKN Gen II) dan Real Time Gross Settlement II (RTGS II) untuk meningkatkan service level agreement dalam pelayanan transfer, serta mendukung peningkatan keamanan terkait kartu chip. Bank juga mengembangkan inovasi layanan berupa upgrading corebanking dan switching untuk mendukung implementasi internet banking dan mobile banking.

Selain meningkatkan kualitas dan keamanan dalam bertransaksi terkait jasa layanan yang diberikan, Bank juga melakukan program Smile Campaign dan membentuk Customer Care untuk meningkatkan kualitas pelayanan prima di seluruh kantor cabang Bank. Inovasi yang dilakukan tersebut telah berhasil meningkatkan kinerja jasa layanan Bank di tahun 2015.

Secara keseluruhan, kinerja jasa layanan di 2015 mengalami peningkatan sebesar 30,95% atau menjadi Rp9.444,50 miliar dari Rp7.212,51 miliar di 2014. Peningkatan tersebut berasal dari peningkatan SKBDN, pembayaran gaji karyawan, ATM Victoria, pembayaran Telkom, dan kliring yang masingmasing meningkat sebesar 1.982,24%, 292,88%, 41,60%, 40,50%, dan 31,47%. Peningkatan jasa layanan tersebut disebabkan kemudahan yang ditawarkan Bank yang menyebabkan semakin tingginya permintaan nasabah atas jasa layanan terkait, khususnya layanan kliring.

Segmen Konvensional

Berdasarkan pertumbuhannya, segmen konvensional mengalami peningkatan pendapatan bunga dan syariah - neto serta pendapatan operasional lainnya masing-masing sebesar 8,35% dan 53,84%. Namun, peningkatan beban operasional lainnya sebesar 34,12% menyebabkan segmen tersebut mengalami penurunan laba operasional sebesar 3,49%. Sedangkan, jumlah aset dan jumlah liabilitas segmen konvensional mengalami peningkatan masing-masing sebesar 9,52% dan 8,37%. Dari sisi segmen syariah, pendapatan bunga dan syariah - neto serta pendapatan operasional lainnya masing-masing mengalami penurunan sebesar 12,14% dan 61,08%. Sedangkan, penurunan beban operasional sebesar 0,25% mendorong peningkatan rugi operasional sebesar 28,82%.

Demikian juga dengan jumlah aset dan jumlah liabilitas mengalami penurunan masing-masing sebesar 4,22% dan 5,63%. Terkait dengan jumlah aset, Bank Victoria mengalami peningkatan di seluruh wilayah geografis Bank. Jumlah aset di wilayah Jadetabek, Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur, serta Luar Jawa masing-masing mengalami peningkatan sebesar 6,32%, 151,93%, 314,05%, serta 317,30%.

FINANCIAL HIGHLIGHT

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Aset

Pangsa pasar Bank berdasarkan aset telah mengalami peningkatan dari 2,01% di 2014 menjadi 2,49% di 2015.

Ekuitas

Pada tahun 2015, total ekuitas Bank mencapai Rp2.113,69 miliar, meningkat Rp353,86 miliar atau sebesar 20,11% dari tahun 2014 yang mencapai Rp1.759,83 miliar.

Laba

Pada tahun 2015, laba tahun berjalan mengalami penurunan Rp11,63 miliar atau sebesar 11,00% menjadi Rp94,07 miliar dari Rp105,70 miliar di 2014. Sementara, Laba operasional Bank mengalami penurunan Rp10,66 miliar atau sebesar 10,30% menjadi Rp92,83 miliar di 2015 dari Rp103,49 miliar di 2014.

Liabilitas

Terkait dengan struktur modal Bank, pada tahun 2015, didominasi oleh liabilitas dengan persentase liabilitas terhadap total modal sebesar 86,15%.

RENCANA STRATEGIS

Bank Victoria sebagai bank konvensional, secara umum, menghadapi persaingan dengan seluruh bank umum yang ada di Indonesia dalam menentukan penguasaan pasar. Selain menghadapi persaingan di industri perbankan nasional, secara khusus, Bank Victoria menghadapi persaingan dengan bank umum konvensional kelas usaha BUKU II (bank dengan modal inti Rp1 triliun sampai dengan kurang dari Rp5 triliun). Melihat prospek pertumbuhan ekonomi global dan Indonesia di tahun 2016 tersebut, maka Bank optimis dapat meraih setiap peluang dan potensi yang tercipta. Beberapa peluang tersebut yaitu:

a. Peningkatan target pasar Bank yang disebabkan Indonesia merupakan pertumbuhan masyarakat kelas menengah paling agresif di ASEAN;

b. Perluasan jaringan kantor dan area pemasaran di daerah Jabodetabek (greater Jakarta area) dan luar wilayah Jabodetabek yang masih memberikan ceruk pasar dan market share yang masih terbuka;

c. Pengembangan target pasar UMKM dan Komersial yang didukung oleh keberadaan dan keberpihakan program pemerintah dan Bank Indonesia untuk mendukung pengembangan usaha kecil dan menengah, serta pengembangan infrastruktur;

d. Pelaksanaan cross selling terhadap nasabah yang ada disebabkan Bank memiliki grup usaha yang terintegrasi yang mendukung perkembangan bisnis Bank, seperti Bank Victoria Syariah, Victoria Manajemen Investasi, Victoria Sekuritas, dan Victoria Insurance.

Melalui peluang tersebut, Bank Victoria optimis dapat mencapai potensi peningkatan target bisnis Bank, yakni pertumbuhan kredit sebesar 14,5%, pertumbuhan DPK sebesar 10,7%, pertumbuhan laba sebesar 84,3%, serta pertumbuhan aset sebesar 12,2%. Selain itu, Bank optimis bahwa produk-produk dan terobosan baru yang akan dilakukan Bank di tahun 2016 memiliki potensi besar untuk dapat bersaing di industri perbankan dan meningkatkan pertumbuhan Bank. Adapun produk-produk baru tersebut antara lain merupakan produk bancassurance, produk referral, dan berbagai layanan perbankan. Sedangkan terobosan baru yang akan dilakukan adalah dengan menjadi bank devisa dan agen penjual efek reksadana.

Dalam rangka meningkatkan kinerja dan profitabilitas Bank, manajemen Bank Victoria telah menyusun strategi dan rencana kerja yang akan dilaksanakan sepanjang tahun 2016. Pada tahun 2016, Bank menetapkan strategi pengembangan bisnis yang sejalan dengan penetapan tema Rencana Bisnis Bank Tahun 2016, yaitu “Continuous Improvement”. Strategi-strategi tersebut sebagai berikut.

Strategi Pengembangan Penghimpunan Dana Pihak Ketiga

Penghimpunan Dana Pihak Ketiga di tahun 2016 akan difokuskan kepada deposan ritel dan berdana murah. Adapun beberapa kunci strategi yang akan diterapkan oleh Bank adalah sebagai berikut.

a. Strategi Produk (Product Strategy)

• Memperkenalkan produk CASA dan deposito valas (USD dan other major currency);

• Mendapatkan ijin APERD dengan mempersiapkan administrasi dan sistem;

• Memperkenalkan chip card ATM;

• Meluncurkan internet banking dan mobile banking;

• Mendorong penjualan VIP Safe, V-Plan, V-Junior, V88;

• Meluncurkan fitur baru: VIP Giro;

• Mewajibkan rekening tabungan untuk pembukaan deposito;

• Memperkenalkan beberapa bundling program tabungan, deposito dan produk asuransi;

• Meluncurkan beberapa produk dan program wealth management, seperti bancassurance regular   premium untuk meningkatkan fee based income Bank.

b. Strategi Pemasaran (Marketing Strategy)

• Melakukan kegiatan sosialisasi perbankan melalui CSR dan atau edukasi terhadap masyarakat;

• Mengadakan customer event setiap bulannya pada setiap kantor cabang pembantu untuk memperkenalkan produk unggulan Bank, terutama VIP Safe;

• Melakukan aktivitas customer gathering untuk produk-produk wealth management;

• Bekerja sama dalam hal pemasaran produk bancassurance melalui telemarketing dan digital

marketing pihak ketiga untuk meningkatkan pertumbuhan fee based.

c. Strategi Penjualan (Sales Strategy)

• Meningkatkan produktivitas pimpinan cabang dan marketing officer dalam pencapaian DPK dan NTB melalui laporan, monitoring dan mentoring harian;

• Mengurangi porsi deposan inti dengan memperbanyak porsi deposan ritel agar portofolio DPK tidak hanya dominasi oleh deposan inti;

• Melakukan aktivitas cross selling di setiap cabang kepada debitur korporasi/komersial dan deposan korporasi untuk menjual produk

Deposito dan VIP Safe kepada karyawan; • Mendorong cabang untuk melakukan aktivitas penjualan yang lebih agresif dengan cara referral, cross selling dan portfolio deepening;

• Mengaktivasikan nasabah yang sudah dormant ataupun zero balance dengan memberikan informasi tingkat suku bunga deposito yang terbaru, fitur produk VIP Safe, dan cross selling kepada produk wealth management;

• Mengadakan program OTO untuk setiap kantor cabang pembantu minimal satu kali dalam satu bulan;

• Meningkatkan profitabilitas Bank melalui cross selling penjualan produk bancassurance/wealth management.

Perluasan Jaringan Kantor

Di tahun 2016, Bank masih akan membuka cabang baru di kota yang potensial dan mengoptimalkan jaringan kantor dengan peningkatan status kantor, serta merelokasi kantor kas yang saat ini dinilai tidak produktif ataupun tidak sesuai dengan target pasar yang sudah dicanangkan oleh Bank. Adapun rencana perubahan jaringan kantor yang akan dilakukan adalah:

a. Pembukaan 2 kantor cabang, yaitu di kota Manado dan Denpasar, yang merupakan carry over dari rencana tahun 2015;

b. Peningkatan status 1 kantor kas menjadi kantor cabang dan peningkatan status 7 kantor kas menjadi kantor cabang pembantu;

c. Relokasi 2 kantor kas.

Selain rencana di atas, Bank akan memperkuat sinergi dengan melakukan kerja sama dengan perusahaanperusahaan dalam grup Bank. Sinergi yang akan dilakukan diantaranya adalah bersama Victoria Management Investasi memasarkan product investment, serta bersama Victoria Insurance memasarkan produk asuransi kesehatan dan asuransi kecelakaan dengan menggunakan media telemarketing dan digital marketing dari pihak ketiga.

 

Keterangan:


Tahun
2015
Peserta ARA
Ya
Kategori ARA
Private Keuangan Listed (PKL)
Penghargaan
Jumlah Halaman
537
Kantor Akuntan Publik
Tanudiredja, Wibisana, Rintis & Rekan (independent member firm of Pricewaterhouse Cooper)
Biro Administrasi Efek
PT Adimitra Jasa Korpora
Kustodian
PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI)
Agen Pemeringkat
N/A
Persatuan Karyawan
N/A
NPWP
N/A
TDP
N/A
SIUP
N/A
Tags
Bank Victoria Internasional,perbankan,laporan tahunan,2015

* Galeri memuat data laporan tahunan perusahaan-perusahaan di Indonesia. Informasi, permintaan pemuatan maupun perubahan, hubungi: info@annualreport.id


Download Read PDF