PT ANGKASA PURA I (PERSERO)

ANGKASA PURA I Laporan Tahunan 2015

PENGEMBANGAN PERUSAHAAN PENGELOLA BANDAR UDARA BERKINERJA TINGGI
Sesuai dengan road map Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) 2014 – 2018, maka ditetapkan bahwa target utama Perseroan di 2015 adalah Pengembangan Perusahaan Bandar Udara Berkinerja Tinggi. Sejalan dengan hal tersebut maka Perseroan telah menerapkan strategic action diantaranya adalah menyempurnakan penerapan service dan operation excellence, mengoptimalkan efektifitas dan efisiensi biaya, mengoptimalkan seluruh potensi sinergi secara internal dan eksternal, dan mempercepat dan memperbesar penciptaan nilai dari kemitraan strategis.

Strategi-strategi tersebut terbukti mampu meningkatkan kinerja Perseroan di 2015. Perseroan mampu mendapatkan nilai Customer Satisfaction Index (CSI) sebesar 4,27, lebih tinggi dari yang ditargetkan sebesar 4,05 yang merupakan standar Airport Council International (ACI). Realisasi pelaksanaan kinerja operasional tahun 2015 dalam rangka memenuhi kebutuhan dan kepuasan para pengguna jasa, secara umum dapat dilaksanakan dengan lancar. Realisasi total pendapatan berada di atas target, sedangkan dari sisi total beban berada di bawah yang direncanakan. Dengan demikian, Perseroan telah mampu merealisasikan total laba di tahun 2015 setelah pajak berada di atas yang di targetkan

PERFORMANCE HIGHLIGHT

Penerapan ICT System yang Efektif
Dalam upaya untuk memiliki world class ICT and management system, master plan ICT 2014-2018 telah disahkan oleh Board of Director dan telah di sosialisasikan di kantor pusat. Untuk penerapan ICT system yang efektif, beberapa program kerja IT Group 2015 telah memasuki proses pengadaan dan pelaksanaan pekerjaan, seperti program pengadaan aplikasi SIOPSKOM, penyempurnaan aplikasi Human Capital Information System (HCIS) dan pengadaan data center kantor pusat, implementasi Document Management System, pengadaan perangkat lunak windows server, share point dan SQL server.

Perseroan juga telah mengimplementasikan sistem informasi keuangan terintegrasi dengan Real Estate Management (REM), Material Management (MM), dan Plan Management (PM). Di samping itu Perseroan telah melakukan penyempurnaan implementasi ERP-SAP tahap II yaitu dari sisi Komersial, General Affair, dan Procurement yang terintegrasi dengan keuangan.

5 Dimensi Kualitas Pelayanan
Perseroan sangat berkomitmen dalam menerapkan grand policy pemerintah yaitu Road Map to Zero Accident melalui program Safety, Security and Service through Compliance. Sasaran dari program tersebut adalah terselenggaranya pelayanan yang andal dengan mengutamakan faktor selamat, kenyamanan dan kelancaran. Program ini menitikberatkan upaya menciptakan kepatuhan pelayanan sesuai dengan hak dan kewajibannya. Perseroan telah menerapkan program tersebut mulai dari pintu gerbang, tempat parkir, dan tempat umum yang ada di bandara. Perseroan sangat memperhatikan 5 (lima) dimensi kualitas pelayanan yaitu dimensi bukti fisik (tangible), dimensi empati atau kepedulian, dimensi daya tanggap, dimensi kehandalan (reliability) dan dimensi jaminan.

Pendapatan aeronautika Perseroan mengalami pertumbuhan Rp373,53 miliar
Pada periode 2015, pertumbuhan industri penerbangan global telah didorong oleh operator LCC (Low-cost carrier) yang menguasai 25% pangsa pasar dunia dan berkembang pesat di negara berkembang. Indonesia diprediksi akan masuk 10 besar pasar penerbangan dunia pada tahun 2020 bahkan lima besar pada tahun 2034. Pendapatan aeronautika Perseroan mengalami pertumbuhan Rp373,53 miliar atau sebesar 13,43%, dari Rp2.781,70 miliar di 2014 menjadi Rp3.155,24 miliar di 2015.

Pertumbuhan penjualan tersebut telah menyebabkan pertumbuhan aset Perseroan mencapai Rp16.722,34 miliar, mengalami pertumbuhan sebesar Rp895,44miliar atau sebesar 5,66% dibandingkan 2014 yang mencapai Rp15.826,89 miliar. Laba operasional di 2015 mencapai Rp1.293,96 miliar, mengalami pertumbuhan Rp29,14 miliar atau sebesar 2,30% dari 2014 yang mencapai Rp1.264,82 miliar.

Produksi PJP4U dan PJP2U mengalami pertumbuhan
Pada 2015, seluruh pelayanan jasa Aeronautika yang meliputi Pelayanan Jasa Pendaratan, Penempatan dan Penyimpanan Pesawat Udara (PJP4U), Pelayanan Jasa Penumpang Pesawat Udara (PJP2U), pemakaian aviobridge, pemakaian counter, dan baggage handling system mengalami pertumbuhan. Produksi PJP4U pada 2015 mencapai 25.572.859 ton, mengalami pertumbuhan 2.835.623 ton atau sebesar 12,47% dari 2014 yang mencapai 22.737.236 ton.

Produksi PJP2U mengalami pertumbuhan sebesar 238.098 pax atau sebesar 0,73%, dari 32.778.877 pax di 2014 menjadi 33.016.975 pax di 2015. Pemakaian aviobridge mencapai 26.445.957 ton, mengalami peningkatan 5.038.602 ton atau sebesar 23,54% dibandingkan 2014 yang mencapai 21.407.355 ton. Pemakaian counter mengalami peningkatan 4.377.974 pax atau sebesar 13,20% dari 33.177.155 pax di 2014 menjadi 37.555.129 pax di 2015. Pemakaian baggage handling sytem mencapai 7.088.941 ton, mengalami peningkatan 1.677.039 ton atau sebesar 30,99% dibandingkan 2014 yang mencapai 5.411.902 ton.

Untuk tingkat kesehatan Angkasa Pura Airports tahun 2015 digolongkan dalam kondisi “SEHAT” kategori “AA” dengan nilai “85,50”.

FINANCIAL HIGHLIGHT

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Aset
Total aset Perseroan mencapai Rp16.722,34 miliar, mengalami pertumbuhan sebesar Rp895,44 miliar atau sebesar 5,66% dibandingkan 2014 yang mencapai Rp15.826,89 miliar.

Pendapatan Operasional
Pendapatan operasional Perseroan mengalami kenaikan Rp666,09 miliar atau sebesar 14,53%, dari Rp4.583,54 miliar di 2014 menjadi Rp5.249,63 miliar di 2015

Laba Operasional
Laba operasional di 2015 mencapai Rp1.293,96 miliar, mengalami pertumbuhan Rp29,14 miliar atau sebesar 2,30% dari 2014 yang mencapai Rp1.264,82 miliar.

RENCANA STRATEGIS

Indonesia memiliki potensi peningkatan lalu lintas angkutan udara dilihat dari kenaikan volume angkutan udara dalam 20-30 tahun belakangan ini. Potensi yang dimiliki oleh Indonesia saat ini adalah, Indonesia dilewati oleh 2 jalur penerbangan Internasional (Major Air Traffic Flow) yang memberikan peluang dalam pengembangan pangsa pasar transportasi udara ke depan khususnya terkait dengan ASEAN Open Sky.

Dalam kurun waktu 20 tahun ke depan, pasar penerbangan Indonesia diperkirakan akan tumbuh dengan cepat sekitar 14,9% dan jumlah penumpang udara di Indonesia tahun 2034 akan naik menembus angka 270 juta penumpang domestik maupun internasional. Sesuai dengan kondisi industri penerbangan tersebut, maka terlihat bahwa prospek Angkasa Pura Airports ke depan sangatlah terbuka lebar.

Angkasa Pura Airports menetapkan strategi perusahaan melalui peningkatan layanan kepada stakeholder. Adapun Strategi Peningkatan layanan Perusahaan kepada stakeholder dilakukan dengan cara:

1)    Menyempurnakan (excelling) penerapan service excellence, operations excellence, system management dan ICT kelas dunia.
2)    Mengoptimalkan efektivitas dan efisiensi biaya.
3)    Mengoptimalkan seluruh potensi sinergi secara internal dan eksternal.
4)    Mempercepat dan memperbesar penciptaan nilai dari kemitraan strategis.

Keterangan:


Tahun
2015
Peserta ARA
Ya
Kategori ARA
BUMN Non Keuangan Non Listed (BNKNL)
Penghargaan
BUMN Non Keuangan Non Listed #3
Jumlah Halaman
642
Kantor Akuntan Publik
Hadori Sugiarto Adi & Rekan
Biro Administrasi Efek
N/A
Kustodian
N/A
Agen Pemeringkat
N/A
Persatuan Karyawan
Serikat Pekerja Angkasa Pura I (SP) dan Asosiasi Karyawan Angkasa Pura I (AKA)
NPWP
N/A
TDP
N/A
SIUP
N/A
Tags
AP1,laporan tahunan,2015,Angkasa Pura I,pesawat,bandara,BUMN,PJP2U,PJP4U,penerbangan

* Galeri memuat data laporan tahunan perusahaan-perusahaan di Indonesia. Informasi, permintaan pemuatan maupun perubahan, hubungi: info@annualreport.id


Download Read PDF